Walyusri, Vina2021-12-222021-12-222019-04-01https://repository.stikes-alinsyirah.ac.id/handle/123456789/164Keputihan atau leucorrhoea atau fluor albus adalah kondisi yang menunjukkan adanya pengeluaran cairan kental berwarna keputihan atau kekuningan dari dalam vagina. Keputihan bisa menghilang dan muncul lagi dari waktu ke waktu dan bisa juga terus menerus keluar selama bertahun-tahun hingga warnanya menjadi lebih kuning dan baunya busuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku remaja putri terhadap kejadian fluor albus di SMA Negeri 8 Pekanbaru. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain analitik melalui pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil adalah 111 orang dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Menggunakan uji statistik chi square dengan p value (0,05). Didapatkan hasil univariat Mayoritas responden berpengetahuan cukup (60,4%), sikap responden positif sebanyak (68,5%), personal hygiene responden dilakukan (68,5%), dukungan tenaga kesehatan berperan (58,6%) dan perilaku remaja putri baik sebanyak (50,5%). Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku remaja dengan p Value (0,613 > 0,05), tidak ada hubungan antara sikap dengan perilaku remaja putri.dengan p value (0,298 > 0,05), tidak ada hubungan antara personal hygiene dengan perilaku remaja putri dengan p Value (0,378 > 0,05) dan tidak ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dengan perilaku remaja putri dengan p Value (0,910 > 0,05). Diharapkan kepada SMA Negeri 8 Pekanbaru bekerjasama dengan tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan pemberian penyuluhan-penyuluhan.Fluor Albus, Pengetahuan, Sikap, Personal Hygiene, tenaga kesehatan, PerilakuPerilaku Remaja Putri Terhadap Kejadian Fluor Albus di SMA Negeri 8 Pekanbaru