Martina, Devsi2021-12-212021-12-212021-04-01https://repository.stikes-alinsyirah.ac.id/handle/123456789/41Angka kematian Neonatal menggambarkan tingkat pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk Antenatal Care, pertolongan persalinan, dan post natal care.Semakin tinggi angka kematian neonatal, berarti semakin rendah tingkat pelayanan kesehatan ibu dan anak.Berdasarkan data dari dinas kesehatan Kuantan Singingi, Puskesmas Gunung Toar merupakan Puskesmas yang memiliki jumlah kematian Neonatal tertinggi tahun 2019 yaitu dari 208 neonatal terdapat 8 neonatal yang meninggal (8,65%). Penelitian ini bertujuan untukmengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Kematian Bayi Baru Lahir (Neonatal) Di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Toar. Jenis penelitian kuantitatif dengan analitik korelasi dan Desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki neonatal sebanyak 208 orang, dengan sampel 137 orang.Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling.Analisa dalam penelitian ini menggunakan analisa Univariat dan Bivariat dengan uji statistic menggunakan Chi Square.Hasil penelitian diketahui terdapat hubungan antara variable independen dan dependen dengan masing-masing nilai p.value< 0,05 pendapatan keluarga (p.value= 0,024), umur (p.value= 0,00), berat bayi lahir rendah (p.value= 0,000), kunjungan antenatal (p.value= 0,010), penolong persalinan (p.value= 0,011) dan tempat persalinan (p.value= 0,033).Disarankan kepada Pukesmas agar dapat memberikan penyuluhan tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian bayi 0-28 hari sehingga dapat menurunkan angka kematian bayi.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMATIAN BAYI BARU LAHIR (NEONATAL) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG TOAR