Kurniati, Titik2021-12-212021-12-212021-04-01https://repository.stikes-alinsyirah.ac.id/handle/123456789/147Rumah Sakit pada saat ini diwajibkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, salah satunya melalui sasaran Keselamatan Pasien (SKP). Salah satu SKP yang menjadi pencapaian rumah sakit saat ini yaitu pengurangan pasien jatuh. Ketidakpatuhan perawat dalam melakukan SOP bisa disebabkan beberapa faktor antara lain beban kerja dan shif kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan beban kerja dan shif kerja perawat dengan penerapan Standart Operational Prosedure (SOP) Pasien Resiko Jatuh Di Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan. Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020 sampai dengan Maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Ruang Rawat Inap Bedah dan Interne RSUD Teluk Kuantan dengan jumlah sampel 32 orang yang diambil dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas beban kerja perawat dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 12 orang (37,5%), mayoritas shif kerja perawat dalam kategori Baik yaitu sebanyak 23 orang (71,9%) dan mayoritas penerapan Standart Operational Prosedure (SOP) pasien resiko jatuh yaitu dalam kategori tidak diterapkan sebanyak 18 orang (56,3%). Ada hubungan beban kerja dan shif kerja perawat dengan penerapan Standart Operational Prosedure (SOP) pasien resiko jatuh di (p value: 0,005 p value: 0,045). Disarankan kepada RSUD Teluk Kuantan agar dapat dapat mengkaji keterbatasan ketersediaan alat untuk mendukung SOP pasien resiko jatuh seperti ketersediaan tempat tidur yang dilengkapi dengan bedside rail, melakukan sosialisasi secara berkala dalam penerapan SOP pasien resiko jatuh serta bekerjasama dengan Komisariat PPNI dalam meningkatkan pengetahuan perawat terhadap penerapan SOP pasien resiko jatuh.Hubungan Beban Kerja Dan Shif Kerja Perawat Dengan Penerapan Standart Operational Prosedure (SOP) Pasien Resiko Jatuh Di Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan