Hubungan Aktivitas Fisik dengan Sindrom Metabolik pada Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Kuantan Singingi.
No Thumbnail Available
Date
2020-04-01
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Perubahan gaya hidup meningkatkan prevalensi sindrom metabolik. Sindrom
metabolik adalah kumpulan gejala klinis meliputi rendahnya kadar HDL
kolesterol, tingginya trigleserida, meningkatnya gula darah, meningkatnya
tekanan darah dan obesitas sentral. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan aktifitas fisik dengan kejadian sindrom metabolik. Penelitian ini
merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. Alat ukur yang
digunakan adalah isian kuesioner dan lembar observasi.. Sampel diambil
menggunakan teknik total sampling sebanyak 50 orang responden. Uji statistik
yang digunakan adalah uji Chi-Square dan diperoleh nilai p 0,018 < (p = 0,05)
terdapat hubungan yang signifikan antara aktifitas fisik dengan sindrom metabolik
dengan nilai OR 4,330 kurangnya aktivitas memiliki peluang 4,330 kali
mengalami sindrom metabolik. Aktivitas sedang sampai berat dapat membakar
kalori lebih banyak sehingga penumpukan lemak tidak terjadi
Description
Keywords
Aktivitas fisik, Sindrom metabolik