Faktor-faktor yang mempengaruhi meningkatnya kejadian Stunting pada balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Selatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti
Date
2021-04-01
Authors
Hamidah
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Stunting merupakan penggambaran dari status gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembanagn sejak awal kehidupan. Di Kabupaten Kepulauan Meranti survey data awal d wilayah UPT Puskesmas Selatpanjang, ditemui masih ada orang tua balita yang kurang mengerti atau pengetahuan tentang stunting. Penelitian ini melalui wawancara dan observasi dengan menggunakan kuesioner. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi meningkatnya kejadian Stunting pada balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Selatpanjang Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti. Metode Penelitian yang digunakan yaitu metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah balita stunting yang berkunjung dan menimbang di fasilitas Kesehatan di wilayah UPT Puskemas Selatpanjang dan jumlah sample yaitu 107 Orang. Hasil uji Chi-square menunjukkan terdapat hubungan antara faktor riwayat ASI Eksklusif dengan (p-value 0,000; OR:0,013 ) , tingkat pola pemberian makanan dengan (p-value 0,000; OR: 0,074), riwayat BBLR dengan (p-value 0,000; OR:0,020) dan penyakit infeksi dengan (p-value 0,000; OR: 0,103). dan tidak terdapat hubungan bermakna antara status imunisasi dengan kejadian stunting dengan (p-value 0,846; OR: 0,566 ). Kesimpulan variabel yang berhubungan dengan kejadian stunting adalah ASI Ekslusif, Tingkat pemberian pola makan, Riwayat BBLR, dan penyakit infeksi.. Adapun saran untuk ibu balita stunting agar selalu meningkatkan pemantauan secara rutin terhadap pelaksanaan pemberian PMT ibu hamil yang sudah diberikan, serta edukasi saat ibu hamil berkunjung ke puskesmas.
.