D4 Kebidanan
Permanent URI for this communityhttps://repository.stikes-alinsyirah.ac.id/handle/123456789/2
Browse
Browsing D4 Kebidanan by Issue Date
Now showing 1 - 20 of 134
- Results Per Page
- Sort Options
Item Efektivitas Metode Demonstrasi SADARI terhadap Sikap Remaja Putri di SMAN 2 Temiang Kabupaten Bengkalis Tahun 2018(2018-04-01) LUSIANA, ANITAFibroadenoma mammae (FAM), umumnya menyerang para remaja dan wanita dengan usia di bawah 30 tahun. Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan setiap 1 bulan sekali dan dapat menjadi instrumen penapisan yang efektif untuk mengetahui lesi payudara, yang bertujuan mendeteksi secara dini adanya benjolan atau FAM yang dapat berkembang menjadi kanker. Berdasarkan data yang peneliti dapatkan di SMAN 2 Temiang Kabupaten Bengkalis pada tanggal 4 Desember tahun 2017, kepada 10 responden didapatkan 8 orang diantaranya tidak mengetahui tentang FAM dan seluruh responden tidak tahu tentang melakukan SADARI. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas metode demonstrasi sadari terhadap sikap remaja putri di SMAN 2 Temiang Kabupaten Bengkalis Tahun 2018. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain quasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah remaja putri sebanyak 109 orang, pengambilan sampel secara stratified random sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Hasil penelitian didapatkan uji statistic Wilcoxon menunjukkan p-value 0.000 (α=0,05) yang artinya metode demonstrasi SADARI efektif terhadap sikap remaja putri. Diharapkan bagi SMAN 2 Temiang Kabupaten Bengkalis dapat meningkatkan pelayanan dibidang kesehatan remaja di Sekolah khususnya tentang masalah SADARI untuk mendeteksi secara dini kejadian kanker payudara. Kata Kunci : Demonstrasi, SADARI, Sikap, Remaja Putri Daftar Pustaka : 23 buku, 4 Jurnal (2007 - 2012)Item DETERMINAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI UPTD KESEHATAN TELUK KUANTAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI(2018-04-01) RITA FITRI, ANDESUpaya pemerintah untuk mempercepat penurunan kematian ibu dan bayi melalui peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku ibu dan keluarga yaitu dengan program kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil sangat efektif meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Selain itu kelas ibu hamil juga membantu ibu memilih keputusan terhadap kesehatannya. Banyaknya manfaat program kelas ibu hamil sangatlah penting untuk dilakukan oleh ibu hamil secara berkesinambungan. Pelaksanaan kelas ibu hamil di Kabupaten Kuantan Singingi sebesar 60,5% sedangkan di UPTD Kesehatan Teluk Kuantan sebesar 44%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan pemanfaatan kelas ibu hamil di UPTD Kesehatan Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2018. Desain penelitian ini adalah analitik dengan rancangan Crossectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan teknik Accidental Sampling. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 14-25 Juli 2018 di UPTD Kesehatan Teluk Kuantan dengan jumlah populasi sebanyak 102 orang dengan jumlah sampel sebanyak 50 ibu hamil. Analisis data yang digunakan adalah univariat, bivariate dan multivariat. Hasil analisis univariat adalah pengetahuan rendah sebanyak 28 orang (56%), paritas multipara sebanyak 39 orang (78%) dan mayoritas ibu hamil tidak memanfaatkan kelas ibu hamil sebanyak 28 orang (56%). Hasil analisis bivariat berdasarkan uji statistik Chi Square didapatkan ada hubungan antara pengetahuan, paritas dan dukungan suami dengan pemanfaatan kelas ibu hamil dengan p value masing-masing adalah 0,000; 0,001; 0,000. Diharapkan UPTD Teluk Kuantan dapat meningkatkan informasi dan sosialisasi kepada ibu hamil tentang kelas ibu hamil dan manfaatnya. Kata kunci : Pengetahuan, Dukungan Suami, Paritas, Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil Referensi : 37 (2006-2015)Item HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PENDAPATAN KELUARGA TERHADAP RESIKO TINGGI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI PEKANBARU(2018-04-01) Irma Syuryani, AdeAngka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat, AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas. Puskesmas Rejosari Kota Pekanbaru melaporkan juga bahwa pada tahun 2017 angka kejadian Resiko Tinggi Ibu Hamil di Kota Pekanbaru yaitu sebesar 463. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan pendapatan keluarga terhadap resiko tinggi ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Rejosari, yang dilaksanankan dari tanggal 10 Maret s/d 10 Mei 2018. Metode penelitian ini menggunakan deskriktif analitik dengan rancangan cross sectional, sampel yang digunakan sebanyak 136 responden ibu hamil, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, di analisa secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian univariat menyatakan bahwa responden ibu hamil yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 50,7%, pendapatan keluarga ≥ 2.352.577 sebanyak 63,2%, dan resiko ibu hamil yang tidak beresiko tinggi pada kehamilan sebanyak 60,3%, hasil bivariat menyatakan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan terhadap resiko tinggi ibu hamil dengan P value = 0,027 dan ada hubungan yang bermakna antara pendapatan keluarga terhadap resiko tinggi ibu hamil dengan P value = 0,009. Disarankan pada resiko tinggi ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan serta mencari informasi mengenai kehamilan, sedangkan untuk Puskesmas Rejosari meningkatkan upaya penyuluhan, dan untuk STIKes Al-Insyirah untuk menambah bahan pustaka, serta untuk peneliti selanjutnya dapat sebagai bahan perbandingan dan menambah variabel yang diteliti. Kata Kunci : Pengetahuan, Pendapatan Keluarga, Resiko Tinggi Ibu HamilItem Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu terhadap Pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskemas Kambesko Kabupaten Indagiri Hulu(2018-04-01) Budiarti, AfridaBesarnya manfaat ASI tidak membuat ibu termotivasi memberikan ASI Esklusif kepada bayinya. Cakupan ASI Eksklusif menurut WHO di Negara ASEAN seperti India 46%, Filipina 34%, Vietnam 27%, Myanmar 24%, dan Indonesia 24%. Terdapat 2 faktor mempengaruhi pemberian ASI yakni faktor internal seperti pengetahuan, sikap, pendidikan, umur, dan faktor eksternal seperti pekerjaan. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskemas Kambesko penelitian menggunakan pendekatan crosssectional, dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kambesko. Waktu penelitian Desember 2017 - Juli 2018, sampel 63 responden. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Analisis univariat umur usia 20-35 tahun sebesar 73% dibandingkan dengan usia <20 tahun sebesar 15,9% dan usia >35 tahun sebesar 11,1%, Pendidikan menengah 60% , pendidikan dasar 33,3% dan perguruan tinggi 6,3%, tidak bekerja 73% dibandingkan bekerja 27%, tidak diberi ASI esklusif 65,1% dan memberikan ASI Eksklusif 34,9%, pengetahuan cukup 42,9% dan pengetahuan kurang 23,8%, sikap negatif 66,1% dan sikap positif 34,9%. Analisis data dengan Chi-square menunjukkan umur (p=0,192>0,05), pendidikan (p=0,128) artinya tidak terdapat pengaruh antara umur dan pendidikan dengan pemberian ASI Eksklusif, sedangkan pekerjaan (p=0,003<0,05 dengan OR 5,833), pengetahuan (p=0,030 < 0,05), dan sikap (p=0,040<0,05 dan OR 3,720) artinya terdapat pengaruh antara pekerjaan, pengetahuan dan sikap responden terhadap pemberian ASI Eksklusif. Diharapkan kepada tenaga kesehatan agar lebih lagi memberikan himbauan kepada orangtua agar dapat memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya. Kata Kunci : Umur, Pendidikan, Pekerjaan Pengetahuan, Sikap, ASI Eksklusif Referensi : 13 Buku, 19 Jurnal (2012-2018)Item PENGARUH PERAWATAN TALI PUSAT DENGAN MEMAKAI KASA STERIL DAN TANPA KASA STERIL TERHADAP PUTUSNYA TALI PUSAT DI PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU KABUPATEN INDRAGIRI HILIR(2018-04-01) AnitaPerawatan tali pusat untuk bayi baru lahir yaitu tidak membungkus puntung tali pusat atau perut bayi dan tidak mengoleskan cairan atau bahan apapun ke puntung tali pusat, tali pusat merupakan jalan masuk utama infeksi sistemik pada bayi baru lahir. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh perawatan tali pusat memakai kasa steril dan tanpa kasa steril terhadap putusnya tali pusat di Puskesmas Tembilahan Hulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain quasi experiment. Populasi adalah semua semua bayi baru lahir, yang dibagi atas 2 kelompok yaitu perawatan tali pusat dengan kasa steril dan tidak dengan kasa steril, dengan jumlah sampel sebanyak 36 sampel. Analisis data dilakukan secara univariat menyajikan distribusi frekuensi dari variabel-variabel yang diteliti dan analisis bivariat menggunakan uji T. Independen. Hasil penelitian menemukan putusnya tali pusat bayi perawatan memakai kasa steril di rata-rata selama 7.39 hari dan dengan tehnik tanpa kasa steril selama putusnya 5.5 hari. Ada perbedaan perawatan tali pusat dengan memakai kasa steril dan tanpa kasa steril pada bayi baru lahir terhadap putusnya tali pusat di Puskesmas Tembilahan Hulu (pvalue 0.00). Disarankan bagi Puskesmas Tembilahan Hulu informasi bermanfaat dalam perawatan tali pusat, bagi tenaga pelayanan perawatan pasca persalinan. Kata Kunci : Perawatan Tali Pusat, Kasa Steril, Tanpa Kasa Steril Daftar Pustaka : 15 (2002 – 2014)Item FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PRE-EKLMPSIA BERAT PADA IBU BERSALIN DI RSUD PURI HUSADA TEMBILAHAN(2018-04-01) AminahPre-eklampsia merupakan penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Pre-eklampsia terbagi dua yaitu pre-eklampsia ringan dan berat. Pre-eklampsia berat mempunyai tanda dan gejala tekanan darah 160/110 mmHg, oedema, proteinuria lebih dari 3 gr/liter. Pre-eklampsia merupakan penyakit komplikasi pada kehamilan yang akan beresiko untuk kematian janin dan neonatus serta menyebabkan kematian ibu. Berdasarkan data rekam medik Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan jumlah kasus pre-eklampsia 121 kasus pada tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pre-eklampsia berat di Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain Cross sectional dengan menggunakan data sekunder. Sampel penelitian berjumlah 91 orang. Sampel diambil secara purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara umur p=0,005, paritas p=0,007, jarak kehamilan p=0,009, dan riwayat pre-eklampsia p=0,014 dengan kejadian pre-eklampsia. Diharapkan pihak rumah sakit dapat mengevaluasi serta perencanaan dalam penanganan pre-eklampsi. Kata kunci : Pre-Eklampsia, Umur, Paritas, Jarak Kehamilan, Riwayat Pre-eklampsiaItem EFEKTIFITAS POSISI JONGKOK DAN POSISI MIRING KIRI TERHADAP PERCEPATAN KEMAJUAN PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA IBU PRIMIPARA DI RUMAH BERSALIN LESTARI TEMBILAHAN(2018-04-01) Fitria, idaPersalinan merupakan suatu proses membuka dan menipisnya serviks dan janin Turun kedalam jalan lahir. Salah satu upaya yang dilakukan agar proses persalinan kala I fase aktif lancar mengarahkan posisi ibu sehingga terasa nyaman dan membantu mempercepat pembukaan servik sertra penurunan kepala. Adapun keuntungan posisi jongkok adalah merupakan posisi yang alamiah saat melahirkan karna memanfaatkan gaya gravitasi bumi, sedangkan keuntungan posisi miring kiri adalah peredaran darah balik ibu bisa berjalan dengan lancar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas posisi jongkok dan posisi miring kiri terhadap kemajuan persalinan kala1fase aktif pada ibu primipara di Rumah Bersalin Lestari Tembilahan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperiment dengan rancangan two group pretest-posttest Design. Sampel dipilih dengan teknik insidental sampling berjumlah14 orang. Instrumen penelitian dengan menggunakan lembar observasi yang menggunakan alat ukur lembar patograf dan melakukan pemeriksaan dalam (vagina toucher). Dari total 14 responden, didapatkan sebanyak 7 responden (50%) diberi posisi miring kiri dan posisi jongkok sebanyak 7 responden (50%). Responden yang diberi posisi jongkok didapatkan seluruh responden mengalami proses percepatan kemajuan persalinan kala I fase aktif yaitu ≤ 6 jam sebanyak 7 responden (100%). Hasil analisis data dengan uji t-test Independet, pada probabilitas 5% didapatkan hasil uji statistik dengan nilai signifikasi 0,003. Kesimpulannya posisi jongkok lebih efektif terhadap percepatan kemajuan persalinan kala I fase aktif pada ibu primipara dibandingkan posisi miring kiri di Rumah Bersalin Lestari Tembilahan. Disarankan ibu dapat memilih posisi senyaman mungkin yaitu posisi paling efektif dan mempercepat kemajuan persalinan kala I fase aktif.Item Pengaruh Mengkonsumsi Jus Wortel Terhadap Peningkatan Kadar Hb Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pangkalan Kecamatan Pucuk Rantau Kabupaten Kuantan Singingi(2018-04-01) AGRAINISalah satu dampak dari kekurangan gizi pada saat hamil yaitu anemia, ibu yang anemia akan mengalami kondisi dengan kadar Hb dibawah normal. Tujuan penelitian ini untuk melihat Pengaruh konsumsi Jus Wortel Terhadap Peningkatan Kadar Hb Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pangkalan Kecamatan Pucuk Rantau Kabupaten Kuantan Singingi. Jenis penelitian eksperimen, desain penelitian pretest and posttest group. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Pangkalan Kecamatan Pucuk Rantau Kabupaten Kuantan Singingi pada bulan April – Agustus Tahun 2018. Populasi seluruh ibu hamil yang mengalami anemia dengan jumlah sampel 34 orang. Hasil penelitian rata-rata Kadar Hb Ibu hamil sebelum konsumsi jus wortel adalah 8,81 gr/dl SD±0,636 dan rata-rata Kadar Hb Ibu hamil sesudah konsumsi jus wortel adalah 10,37 gr/dl SD±1,05. Hasil uji statistik terdapat Pengaruh konsumsi Jus Wortel Terhadap Peningkatan Kadar Hb Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Pangkalan Kecamatan Pucuk Rantau Kabupaten Kuantan Singingi (p value=0,000). Untuk itu diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu ibu hamil mencari solusi untuk dapat meningkatkan kadar Hb agar terhindar dari anemia. Kata Kunci : Jus Wortel, Peningkatan Kadar Hb Referensi : 24 Buku, 2 Jurnal (2005-2017)Item HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK ORANG TUA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI DESA PULAU PALAS WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS TEMBILAHAN HULU INDRAGIRI HILIR(2018-04-01) AgustinaRokok merupakan zat adiktif yang apabila dipakai dapat mengakibatkan bahaya bagi diri sendiri maupun masyarakat. Kebiasaan merokok orang tua dapat berdampak negatif bagi anggota keluarga terutama balita, salah satu penyebab terjadinya ISPA perilaku merokok orang tua. Data di Desa Pulau Palas tahun 2016 kasus ISPA 117 orang balita Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku merokok orang tua dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita di Desa Pulau Palas Indragiri Hilir. Jenis penelitian ini adalah Analitic dengan desain Cross Sectional. Populasi adalah semua Balita yang tercatat di Desa Pulau Palas tahun 2016 sebanyak 567 orang dengan jumlah sampel sebanyak 234 sampel. Analisis data dilakukan secara univariat menyajikan distribusi frekuensi dari variabel-variabel yang diteliti dan analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menemukan perilaku merokok orang tua balita yang terbesar adalah perilaku kurang baik sebesar 55.1% dan kejadian ISPA pada balita yang terbesar tidak mengalami ISPA sebesar 50.9%. Ada hubungan antara perilaku merokok orang tua dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada balita di Desa Pulau Palas dengan pvalue 0.00. Disarankan kepada orang tua perokok memperbaiki perilaku merokok, tidak membiarkan anaknya terpapar asap rokok orang tua, dan tidak merokok didalam rumah khususnya orang tua yang memiliki anak. Kata Kunci : Perilaku, merokok, orang tua, balita, ISPA Referensi : 23 buku, 1 jurnal (2002 – 2017)Item FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PRE-EKLMPSIA BERAT PADA IBU BERSALIN DI RSUD PURI HUSADA TEMBILAHAN(2018-04-01) AminahPre-eklampsia merupakan penyakit dengan tanda-tanda hipertensi, edema dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. Pre-eklampsia terbagi dua yaitu pre-eklampsia ringan dan berat. Pre-eklampsia berat mempunyai tanda dan gejala tekanan darah 160/110 mmHg, oedema, proteinuria lebih dari 3 gr/liter. Pre-eklampsia merupakan penyakit komplikasi pada kehamilan yang akan beresiko untuk kematian janin dan neonatus serta menyebabkan kematian ibu. Berdasarkan data rekam medik Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan jumlah kasus pre-eklampsia 121 kasus pada tahun 2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pre-eklampsia berat di Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain Cross sectional dengan menggunakan data sekunder. Sampel penelitian berjumlah 91 orang. Sampel diambil secara purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara umur p=0,005, paritas p=0,007, jarak kehamilan p=0,009, dan riwayat pre-eklampsia p=0,014 dengan kejadian pre-eklampsia. Diharapkan pihak rumah sakit dapat mengevaluasi serta perencanaan dalam penanganan pre-eklampsi. Kata kunci : Pre-Eklampsia, Umur, Paritas, Jarak Kehamilan, Riwayat Pre-eklampsiaItem PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS LUBUK MUDA KECAMATAN SIAK KECIL KABUPATEN BENGKALIS(2018-04-01) Susanti, AfriPijat oksitosin merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mempercepat dan memperlancar produksi dan pengeluaran ASI dengan pemijatan sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima atau keenam. Pijat ini akan memberikan rasa nyaman dan rileks pada ibu setelah mengalami proses persalinan sehingga tidak menghambat sekresi hormon prolaktin dan oksitosin.Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Pijat Oksitosin terhadap Produksi ASI Pada Ibu Post Partum di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lubuk Muda Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis. Jenis penelitian adalah analisis kuantitatif dengan desain quasi eksperimen. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Agustus tahun 2018. Populasi penelitian ini adalah ibu post partum 46 orang dan sampel sebanyak 16 orang, teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Analisa data yang digunakan adalah ujiwilcoxon. Hasil penelitian analisis univariat sebelum dilakukan pijat oksitosin 100 % tidakl ancar, sedangkan sesudah dipijat okstitosin 93,7 % lancar. Analisis bivariate didapatkan p-value 0.001<α0,05 dan disimpulkan bahwa ada pengaruh antara pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu post partum. Diharapkan Puskesmas dapat meningkatkan pelayanan khususnya dibidang asuhan ibu post partum untuk meningkatkan produksi ASI dan meningkatkan cakupan program ASI dengan melakukan pijat oksitosin. Kata Kunci : Pijat Oksitosin, Produksi ASI, Ibu Post PartumItem PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK BALITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KPSP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIAK HULU I KABUPATEN KAMPAR(2019-04-01) MARLIZA, AZITAStunting merupakan akibat dari kekurangan gizi kronik, kekurangan gizi menahun bukan hanya menyebabkan anak gagal tumbuh sesuai usianya tapi juga menyebabkan gangguan perkembangan motorik yang dapat dinilai menggunakan KPSP. Data dari Puskesmas Siak Hulu I pada tahun 2018 terdapat 44 balita yang mengalami stunting dari total 3.643 balita sehingga Puskesmas Siak Hulu I menjadi lokasi Khusus penanganan stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perkembangan motorik balita dengan menggunakan metode KPSP di Wilayah Kerja Puskesmas Siak Hulu I Kabupaten Kampar. Rancangan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan dengan case control. Sampel diambil dengan tekhnik cluster sampling terdiri dari 44 balita stunting dan 44 balita tidak stunting. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji T Independent. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 54,5% balita stunting memiliki perkembangan motorik tidak sesuai umur dan sebanyak 72,7% balita tidak stunting memiliki perkembangan motorik sesuai umur . Hasil uji independen t test ada perbedaan perkembangan motorik balita stunting dan tidak stunting dengan menggunakan metode KPSP di Wilayah Kerja Puskesmas Siak Hulu I Kabupaten Kampar nilai p (0,018). Disimpulkan stunting dapat mempengaruhi perkembangan motorik balita. Disarankan kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan edukasi kepada ibu hamil dan masyarakat akan pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan balita sebagai upaya mencegah stunting serta memberikan stimulasi kepada anak sesuai umur agar anak dapat meningkatkan perkembanagn motorik secara optimal.Item Efektivitas Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi 0–6 Bulan di Kelurahan Rumbai Bukit Pekanbaru(2019-04-01) Salvina, AyuJumlah bayi di Indonesia pada tahun 2017 tercatat sebanyak 4.746.438 jiwa dari 23.848.283 balita. Persentase gizi buruk pada balita usia 0–59 bulan adalah 3,8%, sedangkan persentase gizi kurang adalah 14%. Persentase balita sangat pendek pada balita usia 0–59 bulan adalah 9,8%, sedangkan persentase pendek adalah 19,8%. Persentase balita sangat kurus pada balita usia 0–59 bulan adalah 2,8%, sedangkan persentase kurus adalah 6,7%. Prevalensi status gizi kurang di Provinsi Riau tahun 2016 adalah 7,9%, bergizi baik 88,2%, bergizi lebih 2,1%, dan bergizi buruk 1,1%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi 0–6 bulan di Kelurahan Rumbai Bukit Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi exsperiment design (eksperimen semu) dengan rancangan penelitian one group pra-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi usia 0–6 Bulan yang bertempat tinggal di Kelurahan Rumbai Bukit pada bulan Oktober–Desember 2018 sebanyak 245 bayi. Sampel dalam penelitian sebanyak 17 bayi, diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata berat badan bayi sebelum dipijat adalah 6029,41, dan rata-rata berat badan bayi setelah dipijat adalah 6529,41. Hasil uji paired t test didapat Pvalue = 0,000 (Pvalue < 0,05) yang berarti pijat bayi efektif terhadap kenaikan berat badan bayi 0–6 bulan di Kelurahan Rumbai Bukit Pekanbaru. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi masyarakat bahwa ada hasil “evidence based” tentang salah satu intervensi kebidanan yang dapat digunakan untuk meningkatkan berat badan bayi melalui pemberian teknik pemijatan.Item Efektifitas Pisang Ambon (Musa Paradisiacal) Dalam Mengurangi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester 1 Di Puskesmas Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu(2019-04-01) Sari, Siska InkaKehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan keturunan secara alami, menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim ibu. Mual muntah merupakan keluhan yang sering dialami oleh wanita hamil terutama trimester pertama, Mual muntah pada ibu hamil bersifat fisiologis tetapi apabila tidak segera di tangani akan menimbulkan komplikasi yaitu hiperemisis gravidarum. Emesis Gravidarum ini menyebabkan penurunan nafsu makan sehingga terdapat perubahan keseimbangan elektrolit dengan kalium, kalsium dan natrium yang menyebabkan perubahan metabolisme tubuh. Secara non farmakologis di antaranya dengan mengonsumsi pisang ambon yang banyak juga kandungan flavonoid serta vitamin B6 yang mampu mengatasi mual muntah pada kehamilan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental design model with one group pre-test and post-testdesign dengan teknik pengambilan sampel total sampling dengan total sampel 18 ibu hamil. Subyek penelitian diberikan pisang ambon selama 7 hari. Ada pengaruh pemberian pisang ambon dalam mengurangi mual muntah pada ibu hamil trimester 1dengan nilai signifikan sebesar 0,000 < α 0,005, menunjukkan adanya pengaruh mengurangi mual muntah pada ibu hamil trimester 1 dengan pemberian pisang ambon menggunakan uji test paired t-test.Item Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian MP-ASI Dengan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan Di Puskesmas Rambah Samo II(2019-04-01) AgustinaMasalah gizi adalah hal yang sangat penting dan mendasar bagi kehidupan manusia. Kekurangan gizi selain dapat menimbulkan masalah kesehatan, juga menurunkan kualitas sumber daya manusia. Dalam skala yang lebih luas, kekurangan gizi dapat menjadi ancaman bagi ketahanan dan kelangsungan hidup suatu bangsa. Tujuan. Mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi ibu dalam pemberian MP-ASI dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Rambah Samo II. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan metode survey analitik yaitu suatu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi dengan cross sectional. Teknik pengambilan sampel berdasarkan kriterian inklusi dan eklusi. Sampel berjumlah 30 Responden. Analisis data yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil. p-value (0,020) ≤ α (0,05), bahwa ada hubungan pemberian makanan pendamping ASI dengan status gizi bayi usia 6-12 bulan di Puskesmas Rambah Samo II. Saran. Ibu lebih aktif lagi menggali informasi tentang MP-ASI sehingga dapat memberikan MP-ASI dengan tepat.Item ANALISIS WANITA USIA SUBUR DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN IVA DI PUSKESMAS MADANI BANDAR PETALANGAN KABUPATEN PELALAWAN(2019-04-01) ArianiPemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) merupakan deteksi dini kanker leher rahim. Cakupan program pemeriksaan IVA di Puskesmas Madani Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan tahun 2018 masih rendah, sasaran target deteksi IVA sebanyak 810 jiwa, hanya 46 jiwa yang telah melakukan pemeriksaan IVA. Rendahnya kunjungan Wanita Usia Subur (WUS) dikarenakan kurangnya kesadaran Wanita Usia Subur terhadap pentingnya pemeriksaan IVA. Tujuan penelitian untuk mengetahui analisis usia, pendidikan, prilaku dan pengetahuan wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Madani Bandare Petalangan Kabupaten Pelalawan. Metode penelitian survei kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 51 orang dan sampel 45 orang, dengan teknik pengambilan sampel acidental sampling. Analisis data secara Univariat dan Bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian di dapatkan mayoritas responden yaitu (60,0%) usia WUS tidak beresiko, mayoritas responden (64,4%) berpendidikan rendah, mayoritas responden (71,1%) berprilaku positif dan mayoritas responden (82,2%) berpengetahuan tinggi. Hasil uji chi-square diketahui ada hubungan antara usia WUS terhadap pemeriksaan IVA dengan p-value <α 0,001, dan ada hubungan prilaku WUS dengan pemeriksaan IVA dengan p value <0,002 dan ada hubungan pengetahuan tinggi WUS dengan pemeriksaan IVA, dan tidak adanya hubungan pendidikan tinggi dengan pemeriksaan IVA dengan nilai p value > 0,299. Ha di terima. Saran peneliti bagi peneliti selanjutnya agar menambahkan variabel dukungan suami terkait dengan analisis wanita usia subur dalam melakukan pemeriksaan IVAItem Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Terhadap Penurunan Nyeri Haid di SMKN 04 Pekanbaru Tahun 2019(2019-04-01) Oktami Harahap, Amalia DwiNyeri haid merupakan keluhan yang dialami perempuan dibagian perut bawah, punggung bagian bawah, pinggang, panggul, paha hingga betis. Menurut WHO (World Health Organization) angka nyeri haid sebesar 1.769.425 jiwa (90%) jiwa dimana 10-15% mengalami nyeri haid berat. Angka nyeri haid di Indonesia sebesar 107.673 jiwa terdiri dari 59.671 jiwa nyeri haid primer dan 9.496 jiwa mengalami nyeri haid sekunder. Teknik relaksasi nafas adalah suatu tindakan yang mampu merangsang tubuh untuk membentuk sistim penekanan nyeri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas teknik relaksasi nafas terhadap penurunan nyeri haid di SMKN 04 Pekanbaru Tahun 2019. Jenis penelitian ini pre eksperimen dengan rancangan One grup Pretest-Posttest Design. Sampel yang diambil 30 orang dari 229 populasi dengan menggunakan Stratifed Random Sampling. Hasil penelitian didapatkan sebelum dilakukan teknik relaksasi nafas (26.7%) nyeri ringan dan setelah dilakukan teknik relaksasi nafas (33.3%) tidak nyeri. Hasil dari perhitungan Wilcoxon Signed Rank Test, di dapat p-value = 0,000 < α (0,05) yang berarti teknik relaksasi nafas efektif terhadap penurunan nyeri haid. Remaja diharapkan melakukan teknik relaksasi nafas sebelum rasa nyeri semakin parah serta melakukan teknik relaksasi nafas secara benar dengan lebih rileks dan nyaman.Item The Factors that Related to the Nutritional Status of Pregnant Women During Pregnancy at the west Dumai Health Center(2019-04-01) MANURUNG, ARLINA HOTMAIDAThe level of nutritional status of pregnant women the average population of Indonesia, especially among women is still low, this affects the nutritional status of pregnant women, thus encouraging the occurrence of malnutrition. The purpose of the study is to determine the factors related to the nutritional status of pregnant women during pregnancy. This research is an analytic study with cross sectional approach. The population in this study were pregnant women who visited ANC as many as 67 respondents. Sampling with a purposive sampling, technique. Bivariate analysis, bivariate analysis with Chi-square. The conclusion of the research is that the nutritional status of pregnant women about malnutrition is 30,0% while the nutritrional status of pregnant women is good at 63,0%. The results of the Chi-square test have 5 variables that have a significant relationship, namely age, p value of 0,000 and OR= 14,786, education p at 0,0003 and OR =5,400, socioeconomic p at 0,0001 and OR= 6,571 knowledge p at 0,000 and OR=10,222, family support p at 0,000 and OR= 45,333. It is recommended that health workers can provide health education for pregnant women about nutritional status in health.Item Efektifitas Konsumsi Pisang Ambon (musa paradisiacal) dan Pisang Susu (musa acuminata) Terhadap Emesis Gravidarum Trimester I di Wilayah Kerja Puskesmas Rambah Hilir I(2019-04-01) AFRILIANAEmesis Gravidarum adalah keluhan umum yang disampaikan pada kehamilan muda, terjadinya kehamilan menimbulkan perubahan hormonal pada ibu hamil karena emesis graviarum hanya kekurangan nutrisi dan cairan. Namun emesis gravidarum yang berkelanjutan bisa berakibatkan hyperemesis gravidarum. Pengobatan yang dapat mengatasi emesis gravidarum adalah pisang ambon dan pisang susu karena mengandung vitamin B6 yang dapat menghambat rangsangan mual muntah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas konsumsi pisang ambon dan pisang susu terhadap emesis gravidarum trimester I diwilayah kerja Puskesmas Rambah Hilir I. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian Quasy Eksperimen dengan desain penelitian two group pre test – post test dengan jumlah 40 responden Sampel diambil dengan teknik Total Sampling. Uji analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji wilcoson yang menunjukan bahwa nilai p value= 0,000 (p <0,05) maka dapat disimpulkan konsumsi pisang ambon dan pisang susu efektif untuk mengurangi penurunan emesis gravidarum trrimester I di wilayah kerja Puskesmas Rambah Hilir I. Disarankan kepada tenaga kesehatan atau bidan untuk dapat memberikan pengetahuan tentang manfaat pisang ambon dan pisang susu terhadap penurunan emesis gravidarum trimester I.Item Perilaku Remaja Putri Terhadap Kejadian Fluor Albus di SMA Negeri 8 Pekanbaru(2019-04-01) Walyusri, VinaKeputihan atau leucorrhoea atau fluor albus adalah kondisi yang menunjukkan adanya pengeluaran cairan kental berwarna keputihan atau kekuningan dari dalam vagina. Keputihan bisa menghilang dan muncul lagi dari waktu ke waktu dan bisa juga terus menerus keluar selama bertahun-tahun hingga warnanya menjadi lebih kuning dan baunya busuk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku remaja putri terhadap kejadian fluor albus di SMA Negeri 8 Pekanbaru. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain analitik melalui pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil adalah 111 orang dengan teknik pengambilan sampel stratified random sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Menggunakan uji statistik chi square dengan p value (0,05). Didapatkan hasil univariat Mayoritas responden berpengetahuan cukup (60,4%), sikap responden positif sebanyak (68,5%), personal hygiene responden dilakukan (68,5%), dukungan tenaga kesehatan berperan (58,6%) dan perilaku remaja putri baik sebanyak (50,5%). Hasil penelitian didapatkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku remaja dengan p Value (0,613 > 0,05), tidak ada hubungan antara sikap dengan perilaku remaja putri.dengan p value (0,298 > 0,05), tidak ada hubungan antara personal hygiene dengan perilaku remaja putri dengan p Value (0,378 > 0,05) dan tidak ada hubungan antara dukungan tenaga kesehatan dengan perilaku remaja putri dengan p Value (0,910 > 0,05). Diharapkan kepada SMA Negeri 8 Pekanbaru bekerjasama dengan tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan pemberian penyuluhan-penyuluhan.