2021
Permanent URI for this collectionhttps://repository.stikes-alinsyirah.ac.id/handle/123456789/17
Browse
Browsing 2021 by Title
Now showing 1 - 20 of 29
- Results Per Page
- Sort Options
Item FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENERAPAN SURGICAL SAFETY CHEKLIST KAMAR OPERASI RUMAH SAKIT DI RENGAT KABUPATEN INDRAGIRI HULU(2021-04-01) PAULDI, HUZMATERIKepatuhan Penerapan Surgical Safety Cheklist (SSC) dikamar Operasi sering kali menjadi permasalahan bagi tenaga keperawatan. Penerapan SSC di kamar operasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya yaitu pendidikan, pengetahuan, sikap, perilaku dan motivasi perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Penerapan Surgical Safety Cheklist Kamar Operasi Rumah Sakit di Rengat Kabupaten Indragiri Hulu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian Analitik dan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas sebagai perawat di Ruang Kamar rumah sakit yang ada di Rengat yang terdiri dari RSUD Indrasari Rengat sebanyak 20 orang dan RS. Kasih Ibu sebanyak 16 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 36 orang perawat. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Probability Sampling dengan pendekatan Sampling Jenuh (total sampling). Analisa data yang dilakukan menggunakan uji statistik adalah Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara faktor pendidikan perawat dengan kepatuhan penerapan Surgical Safety Cheklist (SSC) (p value = 0,002), ada hubungan antara faktor pengetahuan perawat dengan kepatuhan penerapan Surgical Safety Cheklist (SSC) (p value = 0,034), ada hubungan antara faktor sikap perawat dengan kepatuhan penerapan Surgical Safety Cheklist (SSC) (p value = 0,048) dan ada hubungan antara faktor motivasi perawat dengan kepatuhan penerapan Surgical Safety Cheklist (SSC) (p value = 0,015). Diharapkan kepada pihak rumah sakit selalu aktif melakukan strategi program dalam upaya meningkatkan kepatuhan perawat dalam menerapkan Surgical Safety Cheklist (SSC) melalui peningkatna pengetahuan, sikap dan motivasi.Item Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Sesuai Standar Operating Prosedure (SOP) oleh Perawat Di Ruang Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan(2021-04-01) Yulianti, ArdeniRumah sakit merupakan tempat kerja serta tempat berkumpulnya orang-orang sehat baik petugas, pengunjung dan orang-orang sakit (pasien) sehingga rumah sakit merupakan tempat kerja yang mempunyai risiko tinggi terhadap kesehatan dan juga karena kontak dengan agen penyakit menular, dengan darah dan cairan tubuh maupun tertusuk jarum, instrumen tajam yang dapat berperan sebagai tranmisi berbagai penyakit. Salah satu upaya dalam rangka pemberian perlindungan tenaga kerja terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di rumah sakit adalah dengan cara memberikan APD. Seorang perawat harus memperhatikan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri di tempat kerja karena kepatuhan dalam penggunaan alat pelindung diri sebelum melakukan tindakan prosedur medis pada pasien merupakan salah satu upaya yang perlu dilakukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Sesuai Standar Operating Prosedure (SOP) oleh Perawat Di Ruang Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan. Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2020 sampai dengan Maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di Ruang Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan yang berjumlah 84 perawat dengan jumlah sampel 84 orang yang diambil dengan total sampling. Hasil penelitian ini didapatkan ada hubungan pengetahuan (p value: 0,000), sikap (p value: 0,000), tindakan (p value: 0,000), komunikasi (p value: 0,000) serta pengawasan (p value: 0,000) dengan kepatuhan perawat dalam penggunaan APD Sesuai Standar Operating Prosedure (SOP) di Ruang Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan. Disarankan pihak manajemen RSUD Teluk Kuantan untuk dapat mengadakan sosialisasi secara berkala terkait penggunaan APD dan membuat jadwal rutin untuk melaksanakan supervisi, evaluasi penggunaan APD sesuai SOP.Item Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Penerapan Surgical Patient Safety Fase Time Out Di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Di Teluk Kuantan(2021-04-01) Putra, Dedi EkaResiko kecelakaan sangat tinggi terjadi pada tindakan pembedahan apabila pelaksanaanya tidak sesuai standar prosedur operasional yang telah di tetapkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penerapan surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Di Teluk Kuantan. Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Instalasi Bedah Sentral RSUD Teluk Kuantan dan RSIA Milano. Sampel diambil dengan teknik total sampling sebanyak 32 orang. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas tingkat pengetahuan perawat dalam kategori kurang yaitu sebanyak 16 orang (50,0%), mayoritas sikap perawat dalam kategori negatif yaitu sebanyak 20 orang (62,5%), mayoritas motivasi perawat dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 20 orang (62,5%) dan mayoritas kepatuhan perawat dalam kategori tidak patuh yaitu sebanyak 20 orang (62,5%). Ada hubungan pengetahuan (p value 0,014), sikap (p value 0,008), motivasi perawat (p value 0,000) dengan kepatuhan penerapan Surgical patient safety fase time out di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit di Teluk Kuantan dengan. Disarankan kepada RSUD Teluk Kuantan agar dapat melaksanakan pendidikan dan pelatihan lebih mendalam mengenai konsep patient safety terutama untuk perawat kamar bedah, sehingga ceklist keselamatan pasien di kamar bedah dapat dilaksanakan dengan baik.Item Faktor-faktor yang berhubungan dengan Ketepatan Pemberian Imunisasi Dasar pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Pekan Heran Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2021(2021-04-01) Irawan, Romi SiskoImunisasi merupakan upaya kesehatan bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Faktor-faktor pada ibu seperti pengetahuan baik, pendidikan tinggi, sikap yang baik serta jarak yang terjangkau sangat mempengaruhi ketepatan pemberian imunisasi dasar anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ketepatan pemberian imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pekan Heran Kecamatan Rengat Barat Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Pendekatan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 109 ibu yang mempunyai anak dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dengan ketepatan pemberian imunisasi (p value = 0,003), sementara variabel pendidikan tidak memiliki hubungan dengan nilai (p value = 0,003), variabel pendidikan nilai (p value = 0,070), variabel sikap nilai (p value = 0,356) dan variabel jarak (p value = 0,256). Disarankan pihak puskesmas tetap mempertahankan sosialisasi kepada masyarakat dengan menjalankan Promosi Kesehatan (Promkes) Serta Membuat Poster Atau Leflet.Item Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Ketepatan Pemberian Imunisasi Pada Balita Di Puskesmas Koto Rajo Kecamatan Kuantan Hilir Seberang Kabupaten Kuantan Singingi(2021-04-01) Ningsih, Dewi RahayuImunisasi merupakan upaya kesehatan untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam keefektifitas imunisasi adalah kelengkapan dan ketepatan terhadap jadwal imunisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ketepatan pemberian imunisasi pada balita di Puskesmas Koto Rajo Kecamatan Kuantan Hilir Seberang Kabupaten Kuantan Singingi. Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2020 sampai dengan Januari 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita di Puskesmas Koto Rajo dengan jumlah sampel 130 orang yang diambil dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan Mayoritas pengetahuan responden dalam kategori baik (40,8%), sikap dalam kategori positif (66,2), keterjangkauan ke tempat pelayanan imunisasi dalam kategori terjangkau (66,2%), peran petugas kesehatan dalam kategori baik (67,7%) dan mayoritas ketepatan waktu imunisasi dalam kategori tepat waktu (62,3%). Adanya faktor-faktor yang berhubungan dengan ketepatan pemberian imunisasi pada balita di Kabupaten Kuantan Singingi nilai p value <0,05. Disarankan kepada Puskesmas Koto Rajo untuk memberikan penyuluhan tentang pemberian imunisasi rutin lengkap.Item Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien Pada Perawat Di Ruang Rawat Inap Kelas I Dan 2 RSUD Teluk Kuantan(2021-04-01) Cahyadi, PapatPatient safety merupakan masalah kesehatan global yang sangat serius. Dalam beberapa tahun terakhir ini, negara-negara telah menyadari pentingnya patient safety. Penerapan manajemen keselamatan pasien di rumah sakit memegang peranan yang sangat penting dalam upaya mencegah atau meminimalkan terjadinya insiden keselamatan pasien yang bersifat merugikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan sasaran keselamatan pasien pada perawat di Ruang Rawat Inap Kelas I Dan 2 RSUD Teluk Kuantan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain korelasi. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020 sampai dengan Maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di Ruang Rawat Inap (Ruang Interne, Ruang Bedah, Ruang Anak) dengan jumlah sampel 49 orang yang diambil dengan Disproportionate stratified random sampling. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas tingkat pengetahuan Perawat dalam kategori baik yaitu sebanyak 24 orang (49,0%), mayoritas sikap responden dalam kategori baik yaitu sebanyak 24 orang (49,0%), mayoritas tingkat pendidikan responden adalah menengah yaitu sebanyak 36 orang (73,5%), mayoritas sarana keselamatan pasien dalam kategori memadai yaitu sebanyak 33 orang (67,3%) dan mayoritas penerapan sasaran keselamatan pasien dalam kategori baik yaitu sebanyak 24 orang (49,0%). Ada hubungan tingkat pengetahuan (p value 0,000), sikap (p value 0,009), pendidikan (p value 0,034) dan sarana dan prasarana (p value 0,000) dengan penerapan sasaran keselamatan pasien pada Perawat Ruang Rawat Inap Kelas 1 dan 2 RSUD Teluk Kuantan. Disarankan kepada RSUD Teluk Kuantan agar memotivasi perawat untuk meningkatkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi sehingga pelaksanaan sasaran patient safety bisa terlaksana dengan baik dan memberikan sosialisasi kepada semua pihak untuk lebih memahami indikator sasaran patient safety.Item Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Kontrasepsi Implant Pada Wanita Usia Subur Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kampung Besar Kota(2021-04-01) Susanti, ErniKontrasepsi implant merupakan alat kontrasepsi yang sama-sama mempunyai efektivitas jangka panjang. Faktor-faktor yang berkaitan dengan penggunaan kontrasepsi Implant antara lain pengetahuan, Ketersediaan Pelayanan KB, dan Dukungan Suami. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Kontrasepsi Implant Pada Wanita Usia Subur Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kampung Besar Kota. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Observasional Analitik dan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah Wanita Usia Subur (WUS) yang aktif menggunakan KB dan berada Di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Besar Kota. Jumlah sampel dalam penelitian yaitu 155 orang WUS dengan menggunakan teknik Probability Sampling yang menggunakan pendekatan Cluster Sampling. Analisa data penelitian menggunakan Uji Statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan ibu dengan penggunaan alat kontrasepsi implant (p Value = 0,000), ada hubungan ketersediaan pelayanan kesehatan dengan penggunaan alat kontrasepsi implant (p Value = 0,000) dan ada hubungan dukungan suami dengan penggunaan alat kontrasepsi implant (p Value = 0,011). Diharapkan pihak puskesmas lebih aktif dalam melakukan supervisi dan pendampingan dalam meningkatkan penggunaan KB Implant.Item Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Ibu Terhadap Pencegahan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Inuman Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi(2021-04-01) Dhenis, KasmiraPneumonia merupakan penyebab utama kematian balita di dunia. Wilayah Kerja Puskesmas Inuman menjadi salah satu Puskesmas dengan balita penderita pneumonia tertinggi di Kuantan Singingi. Orang tua sangat berhubungan dalam menjaga kesehatan seorang anak, terutama Ibu. Ibu mempunyai peran besar dalam menjamin kelangsungan hidup anaknya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu terhadap pencegahan pneumonia pada balita di Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Inuman Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi. Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2020 sampai dengan Januari 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita di Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Inuman dengan jumlah sampel 182 orang yang diambil dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas umur responden dalam kategori 25-40 Tahun yaitu sebanyak 65,9%, memiliki pendidikan SLTA yaitu sebanyak 51,1% dan mayoritas responden bekerja yaitu sebanyak 73,6% mayoritas tingkat pengetahuan ibu Balita dalam kategori kurang yaitu sebanyak 57,7%, mayoritas sikap ibu Balita dalam kategori negatif yaitu sebanyak 64,8% dan mayoritas dukungan keluarga dalam kategori tidak didukung yaitu sebanyak 67,6%. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p value: 0,000), sikap (p value: 0,000) dan dukungan keluarga (p value: 0,000) terhadap perilaku ibu terhadap pencegahan pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Inuman Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi. Disarankan kepada Puskesmas Inuman untuk dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pneumonia sehingga dapat mengurangi risiko penyabab pneumonia pada lingkungan.Item FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID 19 DI TEMPAT FASILITAS UMUM (TFU) WILAYAH KERJA UPTD KESEHATAN PUSKESMAS TELUK KUANTAN(2021-04-01) Silalahi, Gustina LindawatyCOVID 19 merupakan penyakit menular yang menjadi pandemi diseluruh negara termasuk di Indonesia. Salah satu tempat terjadinya penularan adalah Tempat Fasilitas Umum (TFU). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya pencegahan penularan COVID 19 di Tempat Fasilitas Umum (TFU) wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Teluk Kuantan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi penelitian adalah seluruh pemilik/pengelola Tempat Fasilitas Umum (TFU) di wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Teluk Kuantan dengan jumlah sampel 88 orang dengan teknik sampel adalah total sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuisioner. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil analisis univariat dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden kurang baik dalam melakukan upaya pencegahan penularan COVID 19 yaitu sebanyak 59 (67,0%), memiliki pengetahuan baik sebanyak 75 (85,2%), sikap negatif sebanyak 53 (61,4%), dukungan tenaga kesehatan tinggi sebanyak 54 (61,4%) dan dukungan tokoh masyarakat rendah yaitu sebanyak 58 (65,9%). Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan pengetahuan (p 0,024), sikap (p 0,000), dukungan tenaga kesehatan (p 0,028) dengan upaya pencegahan penularan COVID 19 dan tidak ada hubungan dukungan tokoh masyarakat (p 0,105) dengan upaya pencegahan penularan COVID 19. Hasil penelitian merekomendasikan kepada UPTD Kesehatan Puskesmas Teluk Kuantan untuk dapat secara kontinyu melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap tempat fasilitas umum dalam melakukan upaya pencegahan COVID 19.Item Hubungan Antara Pengetahuan Perawat Tentang Patient Safety Dan Perilaku Pencegahan Medication Error Di IGD RSUD Teluk Kuantan(2021-04-01) Anita, SepturiPemberian obat merupakan salah satu tanggung jawab perawat yang paling penting. Kesalahan pengobatan (medication error) adalah suatu kegagalan dalam pengobatan yang memiliki potensi membahayakan pasien dalam proses pengobatan ataupun perawatan sesuai dengan dampak klinisnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan perawat tentang patient safety dan perilaku pencegahan medication error di IGD RSUD Teluk Kuantan. Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 30 perawat dengan teknik total sampling. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas tingkat pengetahuan perawat tentang patient safety dalam kategori baik yaitu sebanyak 17 orang (56,7%) dan mayoritas perilaku pencegahan medication error dalam kategori baik sebanyak 16 orang (53,3%). Ada hubungan pengetahuan perawat tentang patient safety dan perilaku pencegahan medication error di IGD RSUD Teluk Kuantan (p value: 0,005 ; α 0,05). Disarankan kepada RSUD Teluk Kuantan agar dapat meningkatkan mutu pelayanan melalui sosialisasi tentang patient safety dan pencegahan medical error atau dengan mengadakan pelatihan atau seminar untuk meningkatkan pendidikan perawat.Item Hubungan Beban Kerja Dan Shif Kerja Perawat Dengan Penerapan Standart Operational Prosedure (SOP) Pasien Resiko Jatuh Di Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan(2021-04-01) Kurniati, TitikRumah Sakit pada saat ini diwajibkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, salah satunya melalui sasaran Keselamatan Pasien (SKP). Salah satu SKP yang menjadi pencapaian rumah sakit saat ini yaitu pengurangan pasien jatuh. Ketidakpatuhan perawat dalam melakukan SOP bisa disebabkan beberapa faktor antara lain beban kerja dan shif kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan beban kerja dan shif kerja perawat dengan penerapan Standart Operational Prosedure (SOP) Pasien Resiko Jatuh Di Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan. Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020 sampai dengan Maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Ruang Rawat Inap Bedah dan Interne RSUD Teluk Kuantan dengan jumlah sampel 32 orang yang diambil dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas beban kerja perawat dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 12 orang (37,5%), mayoritas shif kerja perawat dalam kategori Baik yaitu sebanyak 23 orang (71,9%) dan mayoritas penerapan Standart Operational Prosedure (SOP) pasien resiko jatuh yaitu dalam kategori tidak diterapkan sebanyak 18 orang (56,3%). Ada hubungan beban kerja dan shif kerja perawat dengan penerapan Standart Operational Prosedure (SOP) pasien resiko jatuh di (p value: 0,005 p value: 0,045). Disarankan kepada RSUD Teluk Kuantan agar dapat dapat mengkaji keterbatasan ketersediaan alat untuk mendukung SOP pasien resiko jatuh seperti ketersediaan tempat tidur yang dilengkapi dengan bedside rail, melakukan sosialisasi secara berkala dalam penerapan SOP pasien resiko jatuh serta bekerjasama dengan Komisariat PPNI dalam meningkatkan pengetahuan perawat terhadap penerapan SOP pasien resiko jatuh.Item Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Pre Operasi di Ruang Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan(2021-04-01) Dina RKecemasan merupakan suatu respons emosional yang tidak menyenangkan, penuh kekhawatiran. Kecemasan sering terjadi saat situasi terutama menghadapi operasi. Respon psikologis yang terjadi akibat kecemasan memerlukan dukungan mental dari keluarga guna meningkatkan semangat hidup pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi di Ruang Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan. Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien pre operasi di RSUD Teluk Kuantan dengan jumlah sampel 39 orang yang diambil dengan Accidental Sampling. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas dukungan keluarga pasien pre operasi dalam kategori didukung yaitu sebanyak 24 orang (61,5%) dan mayoritas tingkat kecemasan pasien pre operasi dalam kategori sedang yaitu sebanyak 21 orang (53,8%). Ada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi di Ruang Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan (p value: 0,006 ; α 0,05). Disarankan kepada RSUD Teluk Kuantan agar dapat mengoptimalkan fungsi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien pre operasi yang mengalami kecemasan dengan memperhatikan aspek psikologi pasien pre operasi.Item Hubungan Gaya Hidup Dan Pola Makan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Lembu Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi(2021-04-01) Elista, NurHipertensi merupakan salah satu penyakit terbanyak di Puskesmas Muara Lembu Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Pola makan diketahui sebagai salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Gaya Hidup Dan Pola Makan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Lembu Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Jenis penelitian ini adalah Analitik kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2020 sampai dengan Januari 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang terdiagnosa hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Lembu dengan jumlah sampel 105 orang yang diambil dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan gaya hidup pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Lembu Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi mayoritas dalam kategori kurang baik yaitu 53,3% dan mayoritas pola makan dalam kategori kurang baik yaitu 61,9%. Ada hubungan Gaya Hidup (p value 0,000) dan Pola Makan (p value 0,000) dengan kejadian hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Lembu Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Disarankan Puskesmas Muara Lembu agar senantiasa memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai hipertensi dan bagi penderita penyakit hipertensi untuk selalu mengontrol tekanan darah.Item Hubungan Karakteristik Perawat Dengan Kepatuhan Dalam Menerapkan Pedoman Patient Safety Di Instalasi Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan(2021-04-01) Musfitasari, DesrianiPelaksanaan prosedur atau proses dalam pemberian pelayanan pasien yang aman di rumah sakit dapat dipengaruhi oleh kepatuhan perawat dan penerapan dari perawat pelaksana yang mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien. Kepatuhan perawat dalam melaksanakan standar prosedur operasional (SPO) masih ada yang kurang. Dalam kejadian ini dapat di sebabkan dari beberapa faktor. Faktor yang telah di pengaruhi dalam bekerjanya perawat dalam kepatuhan pelaksanaan SPO seperti usia, lama kerja dan tingkat pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik perawat dengan kepatuhan dalam menerapkan pedoman patient safety di Instalasi Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2020 sampai dengan Maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di Ruang Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan yang berjumlah 84 perawat yang diambil dengan total sampling. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas responden pada usia masa dewasa akhir (70,2%), tingkat pendidikan dalam kategori rendah (75,0%) dan mayoritas masa kerja dalam kategori >2 tahun (67,9%). Ada hubungan yang signifikan antara usia (p value: 0,004), tingkat pendidikan (p value: 0,013) dan masa kerja (p value: 0,000) dengan kepatuhan dalam menerapkan pedoman patient safety. Disarankan kepada RSUD Teluk Kuantan agar dapat meningkatkan sikap perawat dalam pelaksanaan patient safety agar meminimalisir sikap perawat yang kurang.Item Hubungan Kasih Sayang Terhadap Diri Sendiri Dengan Motivasi Lansia Hipertensi Dalam Mengikuti Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Toar(2021-04-01) TesmaniaKondisi lansia berkaitan dengan timbulnya permasalahan kesehatan fisik dan mental. Kasih terhadap diri sendiri pada lansia dengan hipertensi bermanfaat dalam mengatasi masalah kesehatan fisik dan mental. Salah satu bentuk penatalaksanaan gangguan fisik dan mental adalah posyandu lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kasih sayang terhadap diri sendiri dengan motivasi lansia hipertensi dalam mengikuti posyandu lansia. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020 sampai bulan Februari 2021. Sampel 243 yang diambil dengan Accidental sampling. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas kasih sayang terhadap diri sendiri adalah rendah sebanyak 51,4% dan mayoritas motivasi lansia adalah rendah yaitu sebanyak 50,2%. Ada hubungan kasih sayang terhadap diri sendiri dengan motivasi lansia Hipertensi dalam mengikuti posyandu lansia (p value: 0,000). Disarankan Puskesmas Gunung Toar untuk melakukan upaya-upaya seperti meningkatkan penyuluhan terkait dengan masalah kesehatan yang berkaitan dengan masalah kesehatan yang ada di dalam posyandu lansia seperti self-compassion dan motivasi pada lansia sehingga dapat lebih mengerti pada masalah kesehatan dan mau untuk lebih memanfaatkan posyandu lansia.Item Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Stres Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan(2021-04-01) Heryuni, YesiPerawat merupakan salah satu tenaga medis yang memberikan pelayanan untuk menunjang kesembuhan pasien. Pelayanan yang diberikan berdasarkan pendekatan bio-psiko-sosial-spiritual yang dilakukan selama 24 jam dan berkesinambungan. Tuntutan dan kebutuhan serta pelayanan kesehatan yang kontinu dan sistematis inilah yang sering menimbulkan kondisi yang dapat memicu terjadinya stres kerja pada perawat. Kondisi kerja merupakan salah satu kontribusi paling besar terhadap terjadinya stres kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi stress adalah faktor fisik seperti kebisingan dan kelelahan, sedangkan faktor lainnya adalah beban kerja, sifat pekerjaan, kebebasan dan kesulitan. Salah satu faktor penyebab stress adalah kelelahan kerja. Kelelahan kerja adalah keadaan dimana tubuh mengalami penurunan daya tahan kerja yang di akibatkan adanya beban kerja yang diterima seseorang pada saat bekerja. Perawat dapat melakukan kesalahan dalam pelayanan karena kelelahan yang dirasakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Stres Kerja Perawat Rawat Inap Di RSUD Teluk Kuantan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2020 sampai dengan Maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan dengan jumlah sampel 69 orang yang diambil dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas kelelahan kerja perawat dalam kategori lelah yaitu sebanyak 38 orang (55,1%) dan mayoritas stres kerja pada perawat dalam kategori sedang yaitu sebanyak 31 orang (44,9%). Ada hubungan kelelahan kerja dengan stres kerja perawat Rawat Inap di RSUD Teluk Kuantan (p value: 0,000 ; α 0,05). Disarankan kepada perawat untuk dapat mengatur waktu kerjanya dengan cara membagi waktu kerja dengan teman agar bisa mengurangi stres kerja yang diakibatkan oleh beban kerja, serta dapat mengontrol emosi dengan baik.Item Hubungan Kepatuhan Ibu Dengan Ketepatan Waktu Imunisasi Lanjutan Di Desa Benai Kecil Kabupaten Kuantan Singingi(2021-04-01) Yusnita, DalinaSalah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam keefektifitas imunisasi adalah kelengkapan dan ketepatan terhadap jadwal imunisasi. Apabila ibu tidak mematuhi jadwal imunisasi anaknya maka akan berpengaruh sangat besar pada kekebalan dan kerentanan tubuh anak terhadap suatu penyakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepatuhan ibu dengan ketepatan waktu imunisasi lanjutan di Desa Benai Kecil Kabupaten Kuantan Singingi. Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2020 sampai dengan Januari 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita di Desa Benai Kecil Wilayah Kerja Puskesmas Benai dengan jumlah sampel 41 orang yang diambil dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas ketepatan waktu imunisasi lanjutan di Desa Benai Kecil Kabupaten Kuantan Singingi dalam kategori tidak tepat waktu yaitu 53,7% dan mayoritas kepatuhan ibu di Desa Benai Kecil Kabupaten Kuantan Singingi dalam kategori tidak patuh yaitu 56,1%. Ada hubungan kepatuhan ibu dengan ketepatan waktu imunisasi lanjutan di Desa Benai Kecil Kabupaten Kuantan Singingi (p value: 0,000 ; α 0,05). Disarankan kepada petugas pemegang program imunisasi Puskesmas Benai agar tetap selalu memantau proses imunisasi di wilayahnya agar tidak ada ibu yang terlambat melakukan imunisasi.Item Hubungan Kualitas Tidur Terhadap Kecemasan Pada Lansia di Poli Geriatrik RSUD Indrasari Rengat(2021-04-01) Nazaruddin, EtinLansia merupakan tahapan terakhir dalam perkembangan manusia. Seiring dengan bertambahnya usia, terjadi penurunan fungsi tubuh pada lansia, baik fisik, fisiologis maupun psikologis. Masalah psikologis yang sering terjadi pada lansia adalah kecemasan. Rasa cemas yang dialami oleh lansia yang tidak dapat diatasi akan menganggu kualitas tidur lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas tidur terhadap kecemasan pada lansia di Poli Geriatrik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional, dengan rancangan survey cross sectional, dengan teknik total sampling. Sampel pada penelitian ini adalah semua lansia yang berobat ke Poli Geriatrik, dengan jumlah sampel 106. Analisa data yang digunakan chi-square test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata lansia mengalami kualitas tidur buruk yaitu 84 orang (79,2%), sedangkan 56 orang (52,8%) lansia mengalami kecemasan sedang. Adanya hubungan antara kualitas tidur terhadap kecemasan pada lansia di Poli Geriatrik RSUD Indrasari Rengat, dengan nilai korelasi p value (0,010). Direkomendasikan kepada lansia : diharapkan lansia tetap aktif melakukan aktivitasnya dan menjaga kesehatan, serta mengurangi rasa stress pada lansia.Item Hubungan Motivasi dan Perilaku CERDIK dengan Pengendalian Tekanan Darah Pada Lansia di UPTD Puskesmas Peranap Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2021.(2021-04-01) Sulpitri, TikaHipertensi merupakan salah salah penyakit degeneratif yang banyak terjadi dan mempunyai tingkat mortalitas yang cukup tinggi dan mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas lansia. Hipertensi yang dapat di modifikasi dapat dikendalikan melalui perilaku CERDIK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi, perilaku CERDIK terhadap pengendalian tekanan darah pada lansia di wilayah kerja UPTD Puskesmas Peranap. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Peranap yang terletak di Kelurahan Peranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada Oktober – Maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah 148 lansia. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 108 lansia dengan menggunakan tehknik Cluster Sampling. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan studi cross sectional sampel sebanyak 108 lansia. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan motivasi dengan pengendalian tekanan darah pada lansia (p value=0,000), ada hubungan perilaku CERDIK dengan pengendalian tekanan darah pada lansia di UPTD Puskesmas Peranap (p value=0,000). Disarankan untuk masa yang akan datang dilakukan banyak lagi penelitian tentang pengendalian tekanan darah.Item HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN KEPATUHAN DIET PENDERITA DIABETES MELLITUS TYPE II DI PUSKESMAS PEKAN HERAN KABUPATEN INDRAGIRI HULU(2021-04-01) KHASANAH, ASTUTI HIMATULDiabetes mellitus type II merupakan penyakit gangguan metabolik menahun yang diakibatkan oleh pangkreas tidak mampu memproduksi cukup insulin, yang mengakibatkan resiko kekambuhan atau peningkatan gula darah. Untuk mengontrol kadar insulin dalam darah, perawatan yang dapat dilakukan yaitu dengan menjaga kepatuhan diet DM type II dengan patuh. Faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan diet DM type II diantaranya pengetahuan dan sikap penderita DM type II. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan diet penderita DM type II di UTPD Puskesmas Pekan Heran Kabupaten Indragiri Hulu. Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif dengan desain analitik dan pendekatan cross sectional, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 76 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan kepatuhan diet penderita DM type II (p Value = 0,000) dan ada hubungan sikap dengan kepatuhan diet penderita DM type II ( p Value = 0,012). Disarankan kepada petugas puskesmas memberikan edukasi khusus tentang diabetes mellitus kepada penderita DM type II baik secara perorangan, berkelompok, 2-3 kali dalam sebulan. Sedangkan kepada pihak puskesmas agar membuat kebijakan terkait pelaksanaan supervisi secara terus menerus terhadap pemegang program penyakit dalam melakukan kontrol terhadap penderita diabetes mellitus Type II.