Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 20 of 29
  • Item
    Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Caring Perawat Di RSUD Teluk Kuantan
    (2021-04-01) Zulhelpi
    Seorang perawat diwajibkan memiliki perilaku caring dalam melakukan setiap pelayanan terhadap pasien, karena hubungan antara pemberi pelayanan kesehatan dengan pasien merupakan faktor yang akan mempengaruhi proses kepuasan dan kesembuhan pasien tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku caring perawat di RSUD Teluk Kuantan. Jenis penelitian adalah analitik deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada Bulan Desember 2020 sampai dengan Maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di RSUD Teluk Kuantan dengan jumlah sampel 142 orang yang diambil dengan purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan mayoritas pengetahuan caring perawat dalam kategori kurang yaitu sebanyak 56 orang (39,4%), sikap caring perawat dalam kategori positif yaitu sebanyak 75 orang (52,8%) dan perilaku caring perawat dalam kategori kurang yaitu sebanyak 51 orang (35,9%). Ada hubungan pengetahuan (p value:0,000) dan sikap perawat (p value:0,000) dengan perilaku caring perawat pada pasien di RSUD Teluk Kuantan. Disarankan kepada RSUD Teluk Kuantan Kuantan agar melakukan evaluasi tentang pelayanan keperawatan dalam hal caring perawat, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan melalui asuhan keperawatan yang bermutu dengan mengembangkan hubungan caring antara perawat dan pasien sehingga menjadi berkualitas.
  • Item
    Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Stres Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan
    (2021-04-01) Heryuni, Yesi
    Perawat merupakan salah satu tenaga medis yang memberikan pelayanan untuk menunjang kesembuhan pasien. Pelayanan yang diberikan berdasarkan pendekatan bio-psiko-sosial-spiritual yang dilakukan selama 24 jam dan berkesinambungan. Tuntutan dan kebutuhan serta pelayanan kesehatan yang kontinu dan sistematis inilah yang sering menimbulkan kondisi yang dapat memicu terjadinya stres kerja pada perawat. Kondisi kerja merupakan salah satu kontribusi paling besar terhadap terjadinya stres kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi stress adalah faktor fisik seperti kebisingan dan kelelahan, sedangkan faktor lainnya adalah beban kerja, sifat pekerjaan, kebebasan dan kesulitan. Salah satu faktor penyebab stress adalah kelelahan kerja. Kelelahan kerja adalah keadaan dimana tubuh mengalami penurunan daya tahan kerja yang di akibatkan adanya beban kerja yang diterima seseorang pada saat bekerja. Perawat dapat melakukan kesalahan dalam pelayanan karena kelelahan yang dirasakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Stres Kerja Perawat Rawat Inap Di RSUD Teluk Kuantan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2020 sampai dengan Maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan dengan jumlah sampel 69 orang yang diambil dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas kelelahan kerja perawat dalam kategori lelah yaitu sebanyak 38 orang (55,1%) dan mayoritas stres kerja pada perawat dalam kategori sedang yaitu sebanyak 31 orang (44,9%). Ada hubungan kelelahan kerja dengan stres kerja perawat Rawat Inap di RSUD Teluk Kuantan (p value: 0,000 ; α 0,05). Disarankan kepada perawat untuk dapat mengatur waktu kerjanya dengan cara membagi waktu kerja dengan teman agar bisa mengurangi stres kerja yang diakibatkan oleh beban kerja, serta dapat mengontrol emosi dengan baik.
  • Item
    Hubungan Beban Kerja Dan Shif Kerja Perawat Dengan Penerapan Standart Operational Prosedure (SOP) Pasien Resiko Jatuh Di Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan
    (2021-04-01) Kurniati, Titik
    Rumah Sakit pada saat ini diwajibkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, salah satunya melalui sasaran Keselamatan Pasien (SKP). Salah satu SKP yang menjadi pencapaian rumah sakit saat ini yaitu pengurangan pasien jatuh. Ketidakpatuhan perawat dalam melakukan SOP bisa disebabkan beberapa faktor antara lain beban kerja dan shif kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan beban kerja dan shif kerja perawat dengan penerapan Standart Operational Prosedure (SOP) Pasien Resiko Jatuh Di Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan. Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020 sampai dengan Maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Ruang Rawat Inap Bedah dan Interne RSUD Teluk Kuantan dengan jumlah sampel 32 orang yang diambil dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas beban kerja perawat dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 12 orang (37,5%), mayoritas shif kerja perawat dalam kategori Baik yaitu sebanyak 23 orang (71,9%) dan mayoritas penerapan Standart Operational Prosedure (SOP) pasien resiko jatuh yaitu dalam kategori tidak diterapkan sebanyak 18 orang (56,3%). Ada hubungan beban kerja dan shif kerja perawat dengan penerapan Standart Operational Prosedure (SOP) pasien resiko jatuh di (p value: 0,005 p value: 0,045). Disarankan kepada RSUD Teluk Kuantan agar dapat dapat mengkaji keterbatasan ketersediaan alat untuk mendukung SOP pasien resiko jatuh seperti ketersediaan tempat tidur yang dilengkapi dengan bedside rail, melakukan sosialisasi secara berkala dalam penerapan SOP pasien resiko jatuh serta bekerjasama dengan Komisariat PPNI dalam meningkatkan pengetahuan perawat terhadap penerapan SOP pasien resiko jatuh.
  • Item
    Hubungan Motivasi dan Perilaku CERDIK dengan Pengendalian Tekanan Darah Pada Lansia di UPTD Puskesmas Peranap Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2021.
    (2021-04-01) Sulpitri, Tika
    Hipertensi merupakan salah salah penyakit degeneratif yang banyak terjadi dan mempunyai tingkat mortalitas yang cukup tinggi dan mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas lansia. Hipertensi yang dapat di modifikasi dapat dikendalikan melalui perilaku CERDIK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi, perilaku CERDIK terhadap pengendalian tekanan darah pada lansia di wilayah kerja UPTD Puskesmas Peranap. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Peranap yang terletak di Kelurahan Peranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada Oktober – Maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah 148 lansia. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 108 lansia dengan menggunakan tehknik Cluster Sampling. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan studi cross sectional sampel sebanyak 108 lansia. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan motivasi dengan pengendalian tekanan darah pada lansia (p value=0,000), ada hubungan perilaku CERDIK dengan pengendalian tekanan darah pada lansia di UPTD Puskesmas Peranap (p value=0,000). Disarankan untuk masa yang akan datang dilakukan banyak lagi penelitian tentang pengendalian tekanan darah.
  • Item
    Hubungan Kasih Sayang Terhadap Diri Sendiri Dengan Motivasi Lansia Hipertensi Dalam Mengikuti Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Toar
    (2021-04-01) Tesmania
    Kondisi lansia berkaitan dengan timbulnya permasalahan kesehatan fisik dan mental. Kasih terhadap diri sendiri pada lansia dengan hipertensi bermanfaat dalam mengatasi masalah kesehatan fisik dan mental. Salah satu bentuk penatalaksanaan gangguan fisik dan mental adalah posyandu lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kasih sayang terhadap diri sendiri dengan motivasi lansia hipertensi dalam mengikuti posyandu lansia. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020 sampai bulan Februari 2021. Sampel 243 yang diambil dengan Accidental sampling. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas kasih sayang terhadap diri sendiri adalah rendah sebanyak 51,4% dan mayoritas motivasi lansia adalah rendah yaitu sebanyak 50,2%. Ada hubungan kasih sayang terhadap diri sendiri dengan motivasi lansia Hipertensi dalam mengikuti posyandu lansia (p value: 0,000). Disarankan Puskesmas Gunung Toar untuk melakukan upaya-upaya seperti meningkatkan penyuluhan terkait dengan masalah kesehatan yang berkaitan dengan masalah kesehatan yang ada di dalam posyandu lansia seperti self-compassion dan motivasi pada lansia sehingga dapat lebih mengerti pada masalah kesehatan dan mau untuk lebih memanfaatkan posyandu lansia.
  • Item
    Hubungan Antara Pengetahuan Perawat Tentang Patient Safety Dan Perilaku Pencegahan Medication Error Di IGD RSUD Teluk Kuantan
    (2021-04-01) Anita, Septuri
    Pemberian obat merupakan salah satu tanggung jawab perawat yang paling penting. Kesalahan pengobatan (medication error) adalah suatu kegagalan dalam pengobatan yang memiliki potensi membahayakan pasien dalam proses pengobatan ataupun perawatan sesuai dengan dampak klinisnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan perawat tentang patient safety dan perilaku pencegahan medication error di IGD RSUD Teluk Kuantan. Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 30 perawat dengan teknik total sampling. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas tingkat pengetahuan perawat tentang patient safety dalam kategori baik yaitu sebanyak 17 orang (56,7%) dan mayoritas perilaku pencegahan medication error dalam kategori baik sebanyak 16 orang (53,3%). Ada hubungan pengetahuan perawat tentang patient safety dan perilaku pencegahan medication error di IGD RSUD Teluk Kuantan (p value: 0,005 ; α 0,05). Disarankan kepada RSUD Teluk Kuantan agar dapat meningkatkan mutu pelayanan melalui sosialisasi tentang patient safety dan pencegahan medical error atau dengan mengadakan pelatihan atau seminar untuk meningkatkan pendidikan perawat.
  • Item
    Pengaruh Pemberian Jus Semangka Kuning (Citrullus lanatus) Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di Puskesmas Lubuk Jambi Kabupaten Kuantan Singingi
    (2021-04-01) Maulida, Sari
    Hipertensi adalah penyakit tekanan darah yang dapat dikontrol dengan mengkonsumsi jus buah semangka kuning. Salah satu buah-buahan yang dapat menurunkan tekanan darah karena kandungan beta karoten, dan kalium. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh pemberian jus semangka kuning (citrullus lanatus) terhadap tekanan darah pasien hipertensi di Puskesmas Lubuk Jambi Kabupaten Kuantan Singingi. Metode penelitian adalah quasi eksperiment dengan pendekatan pretest posttest with control group design. Penelitian dilakukan pada Bulan Desember 2020 sampai bulan Februari 2021. Responden penelitian sebanyak 76 responden dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan rerata nilai MAP sebelum perlakuan pada kelompok eksperimen adalah 110 dan kelompok kontrol adalah 112. Rerata nilai MAP sesudah perlakuan pada kelompok eksperimen adalah 107 dan kelompok kontrol adalah 111. Tidak ada pengaruh sebelum dan sesudah diberikan jus semangka kuning pada kelompok kontrol di dengan p value 0,109. Ada pengaruh sebelum dan sesudah diberikan jus semangka kuning pada kelompok eksperimen dengan p value 0,000. Hasil perhitungan uji independent t test didapatkan ada pengaruh jus semangka kuning terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi (p value 0,000). Disarankan kepada Puskesmas Lubuk Jambi untuk menjadikan jus semangka kuning sebagai salah satu alternatif pengobatan penderita hipertensi sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan khususnya pada pasien hipertensi.
  • Item
    Hubungan Response Time Perawat Dalam Memberikan Pelayanan Dengan Kepuasan Klien Di IGD RSUD Teluk Kuantan
    (2021-04-01) Ningsih, Roza Gustria
    Kepuasan Klien menjadi salah satu indikator kinerja klinis pelayanan di IGD. Kecepatan dan ketepatan pelayanan menjadi Standart Pelayanan Minimal yang harus dicapai oleh petugas khususnya perawat di IGD. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan response time perawat dalam memberikan pelayanan dengan kepuasan klien di IGD RSUD Teluk Kuantan. Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020 sampai dengan Januari 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah klien yang berkunjung ke Ruang IGD RSUD Teluk Kuantan dengan jumlah sampel 64 orang yang diambil dengan Accidental sampling. Hasil penelitian ini didapatkan response time perawat dalam melayani pasien di IGD RSUD Teluk Kuantan mayoritas dalam kategori cepat yaitu sebanyak 41 orang (64,1%) dan tingkat kepuasan klien terhadap pelayanan perawat mayoritas dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 37 orang (57,8%). Ada hubungan response time perawat dalam memberikan pelayanan dengan kepuasan Klien di IGD RSUD Teluk Kuantan (p value: 0,000 ; α 0,05). Disarankan kepada RSUD Teluk Kuantan untuk mempertahankan bahkan lebih meningkatkan kualitas pelayanan dari segi respon time pada Instalasi Gawat Darurat.
  • Item
    Faktor-faktor yang berhubungan dengan Ketepatan Pemberian Imunisasi Dasar pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Pekan Heran Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2021
    (2021-04-01) Irawan, Romi Sisko
    Imunisasi merupakan upaya kesehatan bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Faktor-faktor pada ibu seperti pengetahuan baik, pendidikan tinggi, sikap yang baik serta jarak yang terjangkau sangat mempengaruhi ketepatan pemberian imunisasi dasar anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ketepatan pemberian imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Pekan Heran Kecamatan Rengat Barat Tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Pendekatan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 109 ibu yang mempunyai anak dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dengan ketepatan pemberian imunisasi (p value = 0,003), sementara variabel pendidikan tidak memiliki hubungan dengan nilai (p value = 0,003), variabel pendidikan nilai (p value = 0,070), variabel sikap nilai (p value = 0,356) dan variabel jarak (p value = 0,256). Disarankan pihak puskesmas tetap mempertahankan sosialisasi kepada masyarakat dengan menjalankan Promosi Kesehatan (Promkes) Serta Membuat Poster Atau Leflet.
  • Item
    Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Kelengkapan Imunisasi Dasar Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Peranap
    (2021-04-01) Indra, Rita
    Peran seorang ibu pada program Imunisasi sangat penting. Perilaku seorang ibu dipengaruhi besar oleh pengetahuan dan sikap ibu tersebut.Sikap ibu yang tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada adalah disebabkan oleh kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat imunisasi dan efek sampingnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap kelengkapan Imunisasi dasar di wilayah kerja UPTD Puskesmas Peranap. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 134 responden dengan alat ukur yang digunakan adalah kuesioner, lembar check list dan kartu imunisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan Ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar dengan p value 0,001 dan terdapat hubungan sikap Ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar dengan p value 0,004. Disarankan kepada puskesmas peranap untuk meningkatkan kegiatan pendidikan kesehatan tentang pentingnya imunisasi oleh tenaga kesehatan kepada ibu yang mempunyai bayi/balita dengan penyuluhan dan konseling dalam kegiatan masyarakat.
  • Item
    Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien Pada Perawat Di Ruang Rawat Inap Kelas I Dan 2 RSUD Teluk Kuantan
    (2021-04-01) Cahyadi, Papat
    Patient safety merupakan masalah kesehatan global yang sangat serius. Dalam beberapa tahun terakhir ini, negara-negara telah menyadari pentingnya patient safety. Penerapan manajemen keselamatan pasien di rumah sakit memegang peranan yang sangat penting dalam upaya mencegah atau meminimalkan terjadinya insiden keselamatan pasien yang bersifat merugikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan sasaran keselamatan pasien pada perawat di Ruang Rawat Inap Kelas I Dan 2 RSUD Teluk Kuantan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain korelasi. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020 sampai dengan Maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di Ruang Rawat Inap (Ruang Interne, Ruang Bedah, Ruang Anak) dengan jumlah sampel 49 orang yang diambil dengan Disproportionate stratified random sampling. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas tingkat pengetahuan Perawat dalam kategori baik yaitu sebanyak 24 orang (49,0%), mayoritas sikap responden dalam kategori baik yaitu sebanyak 24 orang (49,0%), mayoritas tingkat pendidikan responden adalah menengah yaitu sebanyak 36 orang (73,5%), mayoritas sarana keselamatan pasien dalam kategori memadai yaitu sebanyak 33 orang (67,3%) dan mayoritas penerapan sasaran keselamatan pasien dalam kategori baik yaitu sebanyak 24 orang (49,0%). Ada hubungan tingkat pengetahuan (p value 0,000), sikap (p value 0,009), pendidikan (p value 0,034) dan sarana dan prasarana (p value 0,000) dengan penerapan sasaran keselamatan pasien pada Perawat Ruang Rawat Inap Kelas 1 dan 2 RSUD Teluk Kuantan. Disarankan kepada RSUD Teluk Kuantan agar memotivasi perawat untuk meningkatkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi sehingga pelaksanaan sasaran patient safety bisa terlaksana dengan baik dan memberikan sosialisasi kepada semua pihak untuk lebih memahami indikator sasaran patient safety.
  • Item
    Hubungan Gaya Hidup Dan Pola Makan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Lembu Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi
    (2021-04-01) Elista, Nur
    Hipertensi merupakan salah satu penyakit terbanyak di Puskesmas Muara Lembu Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Pola makan diketahui sebagai salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Gaya Hidup Dan Pola Makan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Lembu Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Jenis penelitian ini adalah Analitik kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2020 sampai dengan Januari 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang terdiagnosa hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Lembu dengan jumlah sampel 105 orang yang diambil dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan gaya hidup pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Lembu Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi mayoritas dalam kategori kurang baik yaitu 53,3% dan mayoritas pola makan dalam kategori kurang baik yaitu 61,9%. Ada hubungan Gaya Hidup (p value 0,000) dan Pola Makan (p value 0,000) dengan kejadian hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Lembu Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Disarankan Puskesmas Muara Lembu agar senantiasa memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai hipertensi dan bagi penderita penyakit hipertensi untuk selalu mengontrol tekanan darah.
  • Item
    PENGARUH SKILL TRAINING TERHADAP PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DI UPTD PUSKESMAS KAMPUNG BESAR KOTA KABUPATEN INDRAGIRI HULU
    (2021-04-01) NOPRIZAL
    Permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan dokumentasi keperawatan keluarga salah satunya adalah belum mksimalnya pemahaman perawat dalam aplikasi di pelayanan komunitas. Upaya peningkatan pengetahun atau pemahaman perawat adalah berupa pemberian training sklill. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh skill training terhadap pengetahuan perawat tentang dokumentasi asuhan keperawatan keluarga. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasy Eksperimen dengan menggunakan pendekatan Pretest-posttest without control group design. Penelitian dilaksanakan pada Bulan November 2020 sampai dengan Bulan Maret 2021.Sampel dalam penelitian sebanyak 11 perawat dengan teknik pengambilan sampel berupa total sampling. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan bivariat menggunakan uji statistik pair t test. Nilai beda mean pengetahuan perawat tentang dokumetasi keperawatan keluarga sebelum dan sesudah dilakukan tindakan skill training sebesar 2,54 dengan standar devisiasi sebesar 0,82 ; CI 95% sebesar 3,09-1,99 dan nilai t hitung sebesar 10,2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh skill training terhadap pengetahuan (p value = 0,000). Diharapkan kepada perawat dapat meningkatkan pengetahuan tentang dokumentasi asuhan keperawatan keluarga secara konsisten dan berkelanjutan melalui sumber informasi internal dan eksternal.
  • Item
    Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Orang Tua Tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Batang Peranap Indragiri Hulu
    (2021-04-01) Kusnilawati
    ABSTRAK Efek samping dari vaksinasi ini, dikenal dengan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) atau Adverse Events Following Immunization (AEFI) yakni kejadian medik yang berhubungan dengan imunisasi baik berupa efek vaksin ataupun efek samping, toksisitas, reaksi sensivitas, efek farmakologis, atau kesalahan program, koinsidensi, reaksi suntikan, atau hubungan kausal yang tidak dapat ditentukan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap orangtua tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) diwilayah kerja UPTD Puskesmas Batang Peranap Indragiri Hulu. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancanganpre-eksperimendengan designpenelitian one group pre-test post-test. Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki bayi usia 0-24 bulan sebanyak 40 orang dan teknik pengambilan sampel adalah total sampling.Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuesioner.Analisis bivariat menggunakan uji statistik Mc. Nemar. Didapatkan hasil bahwa ada p-value 0,000 < 0,05 yang artinya ada pengaruh pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan.Diharapkan pihak puskesmas lebih berperan aktif dalam kegiatan kesehatan seperti posyandu serta melakukan penyuluhan yang biasanya 1 kali sebulan menjadi 2-3 kali dalam sebulan untuk menjalankan program pemerintah.
  • Item
    Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Ibu Terhadap Pencegahan Pneumonia Pada Balita Di Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Inuman Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi
    (2021-04-01) Dhenis, Kasmira
    Pneumonia merupakan penyebab utama kematian balita di dunia. Wilayah Kerja Puskesmas Inuman menjadi salah satu Puskesmas dengan balita penderita pneumonia tertinggi di Kuantan Singingi. Orang tua sangat berhubungan dalam menjaga kesehatan seorang anak, terutama Ibu. Ibu mempunyai peran besar dalam menjamin kelangsungan hidup anaknya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu terhadap pencegahan pneumonia pada balita di Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Inuman Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi. Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2020 sampai dengan Januari 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita di Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Inuman dengan jumlah sampel 182 orang yang diambil dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas umur responden dalam kategori 25-40 Tahun yaitu sebanyak 65,9%, memiliki pendidikan SLTA yaitu sebanyak 51,1% dan mayoritas responden bekerja yaitu sebanyak 73,6% mayoritas tingkat pengetahuan ibu Balita dalam kategori kurang yaitu sebanyak 57,7%, mayoritas sikap ibu Balita dalam kategori negatif yaitu sebanyak 64,8% dan mayoritas dukungan keluarga dalam kategori tidak didukung yaitu sebanyak 67,6%. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p value: 0,000), sikap (p value: 0,000) dan dukungan keluarga (p value: 0,000) terhadap perilaku ibu terhadap pencegahan pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Inuman Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi. Disarankan kepada Puskesmas Inuman untuk dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat mengenai pneumonia sehingga dapat mengurangi risiko penyabab pneumonia pada lingkungan.
  • Item
    FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENERAPAN SURGICAL SAFETY CHEKLIST KAMAR OPERASI RUMAH SAKIT DI RENGAT KABUPATEN INDRAGIRI HULU
    (2021-04-01) PAULDI, HUZMATERI
    Kepatuhan Penerapan Surgical Safety Cheklist (SSC) dikamar Operasi sering kali menjadi permasalahan bagi tenaga keperawatan. Penerapan SSC di kamar operasi dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya yaitu pendidikan, pengetahuan, sikap, perilaku dan motivasi perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor Yang Berhubungan dengan Kepatuhan Penerapan Surgical Safety Cheklist Kamar Operasi Rumah Sakit di Rengat Kabupaten Indragiri Hulu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian Analitik dan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas sebagai perawat di Ruang Kamar rumah sakit yang ada di Rengat yang terdiri dari RSUD Indrasari Rengat sebanyak 20 orang dan RS. Kasih Ibu sebanyak 16 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 36 orang perawat. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Probability Sampling dengan pendekatan Sampling Jenuh (total sampling). Analisa data yang dilakukan menggunakan uji statistik adalah Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara faktor pendidikan perawat dengan kepatuhan penerapan Surgical Safety Cheklist (SSC) (p value = 0,002), ada hubungan antara faktor pengetahuan perawat dengan kepatuhan penerapan Surgical Safety Cheklist (SSC) (p value = 0,034), ada hubungan antara faktor sikap perawat dengan kepatuhan penerapan Surgical Safety Cheklist (SSC) (p value = 0,048) dan ada hubungan antara faktor motivasi perawat dengan kepatuhan penerapan Surgical Safety Cheklist (SSC) (p value = 0,015). Diharapkan kepada pihak rumah sakit selalu aktif melakukan strategi program dalam upaya meningkatkan kepatuhan perawat dalam menerapkan Surgical Safety Cheklist (SSC) melalui peningkatna pengetahuan, sikap dan motivasi.
  • Item
    Pengaruh Senam Bugar Terhadap Insomnia Pada Lansia Dengan Gangguan Glukosa Darah Di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Jambi
    (2021-04-01) Helna
    Insomnia merupakan suatu kondisi ataupun keluhan berupa minimnya kualitas tidur pada lansia yang meliputi sulit untuk tidur tepat waktu, sering terbangun pada malam hari, terbangun terlalu pagi serta muncul kegelisahan. Kondisi insomnia pada lansia berdampak terhadap permasalahan medis dan psikiatri. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh senam bugar terhadap insomnia pada lansia dengan gangguan Glukosa darah. Metode penelitian adalah Pra Eksperimental Design dengan pendekatan One Group Pre Test Post Test Design Without Control Group. Penelitian dilakukan pada November 2020 sampai bulan Februari 2021. Responden penelitian sebanyak 77 orang lansia dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan insomnia pada lansia dengan gangguan glukosa darah sebelum diberikan senam bugar termasuk kategori insomnia berat sebanyak 40 orang (51,9%) dan sesudah diberikan senam bugar termasuk kategori ringan sebanyak 36 orang (46,8%). Analisis bivariat dengan uji Wilcoxon di dapatkan hasil perbedaan nilai insomnia sebelum dan sesudah diberikan senam bugar (p= 0,000). Disarankan Puskesmas Lubuk Jambi dapat menerapkan senam bugar sebagai salah satu bentuk intervensi nonfarmakologi dalam penatalaksanaan insomnia pada lansia.
  • Item
    FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA PENCEGAHAN PENULARAN COVID 19 DI TEMPAT FASILITAS UMUM (TFU) WILAYAH KERJA UPTD KESEHATAN PUSKESMAS TELUK KUANTAN
    (2021-04-01) Silalahi, Gustina Lindawaty
    COVID 19 merupakan penyakit menular yang menjadi pandemi diseluruh negara termasuk di Indonesia. Salah satu tempat terjadinya penularan adalah Tempat Fasilitas Umum (TFU). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan upaya pencegahan penularan COVID 19 di Tempat Fasilitas Umum (TFU) wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Teluk Kuantan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi penelitian adalah seluruh pemilik/pengelola Tempat Fasilitas Umum (TFU) di wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Teluk Kuantan dengan jumlah sampel 88 orang dengan teknik sampel adalah total sampling. Instrumen penelitian ini adalah kuisioner. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil analisis univariat dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden kurang baik dalam melakukan upaya pencegahan penularan COVID 19 yaitu sebanyak 59 (67,0%), memiliki pengetahuan baik sebanyak 75 (85,2%), sikap negatif sebanyak 53 (61,4%), dukungan tenaga kesehatan tinggi sebanyak 54 (61,4%) dan dukungan tokoh masyarakat rendah yaitu sebanyak 58 (65,9%). Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan pengetahuan (p 0,024), sikap (p 0,000), dukungan tenaga kesehatan (p 0,028) dengan upaya pencegahan penularan COVID 19 dan tidak ada hubungan dukungan tokoh masyarakat (p 0,105) dengan upaya pencegahan penularan COVID 19. Hasil penelitian merekomendasikan kepada UPTD Kesehatan Puskesmas Teluk Kuantan untuk dapat secara kontinyu melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap tempat fasilitas umum dalam melakukan upaya pencegahan COVID 19.
  • Item
    Pengaruh Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Anggota PMR SMAN 1 Pekanbaru
    (2021-04-01) Nofa, Fifi Sri
    Bantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan sekumpulan intervensi yang bertujuan untuk mengembalikan dan mempertahankan fungsi vital organ pada korban henti jantung dan henti nafas, intervensi ini terdiri dari pemberian kompresi dada dan bantuan nafas yang disebut dengan tindakan resusitasi jantung paru (RJP). Tindakan RJP merupakan keterampilan resusitasi kardiopulmoner berkualitas tinggi untuk korban henti jantung dari segala usia sangat mempengaruhi dalam penyelamatan korban henti jantung terutama yang terjadi di luar rumah sakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pelatihan RJP terhadap tingkat pengetahuan dan keterampilan anggota PMR SMAN 1 Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan Metode quantitatif dengan desain quesy eksperiment dan pendekatan one group pre-post test design. Populasi yaitu anggota PMR SMAN 1 Pekanbaru sebanyak 25 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling berjumlah 25 orang. Instrumen yang digunakan berupa lembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji paired t test yakni nilai kemaknaan α=0,000 (p value <0,05) artinya terdapat pengaruh pelatihan tindakan RJP terhadap pengetahuan dan keterampilan sebelum dan sesudah diberikan pelatihan, maka ada perbedaan antara pengetahuan dan keterampilan tindakan RJP sebelum dengan sesudah diberikan pelatihan. Diharapkan untuk masa yang akan datang pelatihan tindakan RJP dijadikan sebagai bekal dasar bagi anggota PMR SMAN 1 Pekanbaru.
  • Item
    Hubungan Kualitas Tidur Terhadap Kecemasan Pada Lansia di Poli Geriatrik RSUD Indrasari Rengat
    (2021-04-01) Nazaruddin, Etin
    Lansia merupakan tahapan terakhir dalam perkembangan manusia. Seiring dengan bertambahnya usia, terjadi penurunan fungsi tubuh pada lansia, baik fisik, fisiologis maupun psikologis. Masalah psikologis yang sering terjadi pada lansia adalah kecemasan. Rasa cemas yang dialami oleh lansia yang tidak dapat diatasi akan menganggu kualitas tidur lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kualitas tidur terhadap kecemasan pada lansia di Poli Geriatrik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional, dengan rancangan survey cross sectional, dengan teknik total sampling. Sampel pada penelitian ini adalah semua lansia yang berobat ke Poli Geriatrik, dengan jumlah sampel 106. Analisa data yang digunakan chi-square test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata lansia mengalami kualitas tidur buruk yaitu 84 orang (79,2%), sedangkan 56 orang (52,8%) lansia mengalami kecemasan sedang. Adanya hubungan antara kualitas tidur terhadap kecemasan pada lansia di Poli Geriatrik RSUD Indrasari Rengat, dengan nilai korelasi p value (0,010). Direkomendasikan kepada lansia : diharapkan lansia tetap aktif melakukan aktivitasnya dan menjaga kesehatan, serta mengurangi rasa stress pada lansia.