2019
Permanent URI for this collectionhttps://repository.stikes-alinsyirah.ac.id/handle/123456789/15
Browse
Recent Submissions
Item Efektifitas Penyuluhan Kesehatan 6 Langkah hand hygiene dengan Forum Group Discussion Terhadap Perubahan Perilaku Di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru.(2019-04-01) Imelda, YozaInfeksi nasokomial atau yang lebih dikenal dengan Health Associated Infection (HAIs masih merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kesakitan di Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, selain itu juga menyebabkan lama masanya perawatan bagi pasien.Cara paling ampuh untuk mencegah infeksi nasokomial adalah Universal Precaution yang salah satunya adalah mencuci tangan pada saat melakukan kontak dengan pasien. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui efektifitas Penyuluhan Kesehatan 6 Langkah hand hygiene dengan Forum Group Discussion Terhadap Perubahan Perilaku Di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru.Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan rancangan yang digunakan pretest, posttest control group design. Jumlah responden 30 orang dengan tekhnik pengambilan sampel purpose sampling. Penelitian dilaksanakan bulan November 2018 – Maret 2019. Analisa yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan analisa uji T. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan pengetahuan dengan perubahan perilaku (p value 0,009), adanya hubungan sikap dengan perubahan perilaku (p value 0,001) dan adanya hubungan praktik dengan perubahan perilaku keluarga pasien di RSI Ibnu Sina Pekanbaru. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan Komite Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi untuk lebih meningkatkan lagi penyuluhan kesehatan dengan Forum Group Discussion (FGD).Item EFEKTIFITAS KUNJUNGAN KEROHANIAN TERHADAP KECEMASAN PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG INTENSIVE CARDIOLOGY CARE UNIT (ICCU) DI RS ISLAM IBNU SINA PEKANBARU(2019-04-01) SULASTRI, YESIPenyakit kardiovaskular atau Cardiovascular Disease (CVD) merupakan penyebab kematian utama di beberapa negara termasuk Indonesia. Pasien dengan penyakit kardiovaskular dapat jatuh dalam kondisi kritis dan kegawat daruratan yang mengancam kehidupan sehingga menimbulkan kecemasan. Kecemasan pasien terjadi akibat integritas fisiknya terancam sebagai akibat gangguan atau disabilitas fisiologis. Kecemasan akibat perubahan kondisi suatu penyakit dapat diminimalkan melalui pemenuhan kebutuhan spritual. Pendampingan spiritual dapat diberikan pada pasien dalam kondisi terminal dan kritis. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok eksperimen. Metode penelitian ini menggunakan quasi experiment with control group. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru terhadap 30 responden (15 kontrol dan 15 eksperimen). Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi HRS-A. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan analisis T Dependent dan T Independent. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan rata-rata (mean) kecemasan sesudah perlakuan antara kelompok eksperimen dan kontrol di ruang ICCU rumah sakit islam ibnu sina pekanbaru dengan hasil p value = 0,000 (α < 0,05). Dan ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata (mean) kecemasan sebelum dan setelah dilakukan kunjungan kerohanian di ruang ICCU Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru dengan hasil p value = 0,000 (α < 0,05) dan Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan bagi instansi kesehatan dapat diaplikasikan untuk dijadikan sebagai salah satu metode untuk menurunkan kecemasan pada pasien di ruang Intensive Cardiologi Care Unit (ICCU).Item Pengaruh Cost Effective dan Peningkatan Rasional Penggunaan Antibiotik Profilaksis pada Kasus Sectio Caesarea Pasca Implementasi Kebijakan Penggunaan Antibiotik Di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru(2019-04-01) YeniPenggunaan antibiotik profilaksis untuk tindakan bedah cesar di rumah sakit sangat bervariasi, hal ini berdampak pada besarnya pembiayaan antibiotik yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan antibiotik pada operasi bedah sesar di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru dan menentukan antibiotik mana yang mempunyai efektifitas biaya yang lebih baik. Desain penelitian adalah deskriptif resfrosfektif. Penelitian ini dilakukan di ruangan kamar bedah dengan 76 responden. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah lembar pengumpulan data. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh cost effective dan peningkatan rasional penggunaan antibiotik profilaksis pada kasus sectio caesarea pasca implementasi kebijakan penggunaan antibiotik di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru sebagian besar menunjukkan bahwa di antara 71 responden ada pengaruh yang signifikan antara Cost Effektive dalam Pemberian Antibiotik pada Pasien Operasi Seksio Sesarea, dimana P value < 0,05 yaitu 0,038. Hasil penelitian ini bagi pihak rumah sakit agar dapat melakukan evaluasi penggunaan antibiotik untuk profilaksis pada pasien bedah sesar dan perlu dilakukan pemeriksaan uji kepekaan terhadap antibiotik yang digunakan untuk pasien bedah sesar yang berdampak pada besarnya pembiayaan antibiotik yang digunakan.Item Hubungan Pengetahuan dan Minat Perawat dengan Motivasi menjadi Tenaga Kemoterapi di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru(2019-04-01) Dewi, SutraKemoterapi merupakan salah satu terapi paling efektif untuk mengobati penyakit kanker. Proses kemoterapi membutuhkan perawat khusus dengan pengetahuan, minat dan motivasi yang tinggi. Pengobatan yang sering digunakan dalam terapi kanker terdiri dari farmakologi, radioterapi, kemoterapi, hormonterapi, immunoterapi, bahkan tindakan pembedahan dengan segala resiko yang mungkin timbul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan minat dengan motivasi menjadi tenaga kemoterapi. Jenis peneltian menggunakan desain deskriptif corelation study dengan metode penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan November 2018 sampai dengan bulan Maret 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah Perawat dengan jumlah sampel sebanyak 65 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, data diolah dan dianalisa dengan menggunakan analisa univariat dan bivariat dengan sistem computerisasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas pengetahuan responden 64,6% rendah, mayoritas minat responden rendah 76,9% dan motivasi responden rendah 75,4%. Hasil uji statistik didapatkan hubungan pengetahuan dan minat perawat dengan motivasi menjadi tenaga kemoterapi ( p value 0,029 dan 0,001). Disarankan pada pihak manajemen Rumah sakit Islam Ibnu Sina agar mengikut sertakan semua perawat dalam pelatihan dan seminar tentang konsep kemoterapi.Item Hubungan Pengetahuan Imunisasi MR dan Sosial Budaya Terhadap Motivasi Ibu Dalam Keikutsertaan Imunisasi MR di Wilayah Kerja Puskesmas Tambang(2019-04-01) YANTO, RUBIAngka kejadian campak di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015 yaitu 6.209 kasus, tahun 2016 sebanyak 7.204 kasus dan tahun 2017 sebanyak 11.389 kasus. Rubella merupakah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan upaya pencegahan efektif. Data surveilans selama 5 tahun terakhir menunjukkan 70% kasus Rubella terjadi pada kelompok usia <15 tahun Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya diperlukan upaya untuk mencegah terjadinya suatu penyakit melalui imunisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan imunisasi MR dan sosial budaya terhadap motivasi ibu dalam keikutsertaan imunisasi MR. Jenis penelitian kuantitatif, menggunakan desain analitic corellational dengan pendekatan Cross Sectional. Analisis statistik menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan terhadap motivasi ibu dalam keikutsertaan imunisasi MR (P-value 0,014), nilai OR 3,472, ada hubungan yang bermakna antara sosial budaya terhadap motivasi ibu dalam keikutsertaan imunisasi MR (P-value 0,029), OR 3,041. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan imunisasi MR dan sosial budaya terhadap motivasi ibu dalam keikutsertaan imunisasi MR di wilayah kerja Puskesmas Tambang tahun 2019Item Efektifitas Pendidikan Kesehatan Dengan Pendekatan Komunikasi Terapeutik Dan Spritual Terhadap Kecemasan Pasien Preoperatif(2019-04-01) RawizaTindakan pembedahan akan memberikan suatu reaksi emosional bagi pasien, seperti kecemaan preoperasi. Kecemasan dapat diakibatkan karena ketidaktahuan akan prosedur pembedahan yang akan mempengaruhi penyembuhan luka.Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan dengan pendekatan komunikasi teraupetik dan spiritual terhadap penurunan kecemasan pasien preoperatif. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitian quasi eksperimen, dengan rancangan yang digunakan adalah pre test, post test control group design. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2019. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien perioperatif di RSI Ibnu Sina Pekanbaru dengan jumlah sampel 32 responden. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Alat ukur ssyang digunakan adalah skala HARS. Hasil uji independent sampel t-test menunjukkan p value (0,00) < α (0,05) maka hipotesis alternative (Ha) berarti secara statistik ada perbedaan yang bermakna rata-rata kecemasan sesudah (posttest) diberikan pendidikan kesehatan dengan pendekatan komunikasi teraupetik dan spiritual antara kelompok ontrol dan kelompok intervensi.Item Hubungan praktik pemberian makan dengan status gizi anak usia toddler di kelurahan Kampung Bandar kecamatan Senapelan Pekanbaru(2019-04-01) NURHASNAHGizi kurang dan gizi buruk merupakan masalah yang perlu mendapatkan perhatian, karena akan dapat menimbulkan the lost generation terutama pada anak usia toddler (1-3 th). Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan praktik pemberian makan dengan status gizi anak usia toddler di kelurahan Kampung bandar kecamatan Senapelan pekanbaru. Penelitian ini merupakan studi korelasi dengan pendekatan cross-sectional dengan reponden sebanyak 95 orang ibu yang mempunyai anak usia 1-3 th di kelurahan Kampung Bandar, Pengambilan sampel di lakukan dengan cara probability sampling dengan menggunakan proportionate stratified random sampling. Hasil penelitian di analisis dengan rumus kolmogorof-Smirnov dengan hasil p- value 0,019, yang menunjuk kan adanya hubungan antara praktik pemberian makan dengan status gizi anak usia toddler di kelurahan Kampung Bandar kecamatan Senapelan Pekanbaru. Praktek pemberian makan anak usia toddler di kelurahan Kampung Bandar lebih dari 54,7% positif dan lebih dari 76,9% anak usia toddler dengan status gizi normal, Ibu hendaknya meningkatkan pengetahuan tentang praktik pemberian makan yang baik kepada anak dari berbagai media elektronik dan buku, Peningkatan pengetahuan ibu akan meningkatkan perilaku positif ibu dalam pemberian makan anak sehingga anak memiliki status gizi baik. Ibu bisa mempelajari karakteristik anak, Sehingga ibu dapat melakukan kontrol makan dan anak dapat beradaptasi dengan aturan makan yang ibu berikan.Item Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Mendapatkan Hemodialisis Di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru(2019-04-01) Saputera, JakaHemodialisis dapat memperpanjang usia tanpa batas yang jelas, tindakan ini tidak akan mengubah perjalanan alami penyakit ginjal dan juga tidak akan mengembalikan seluruh fungsi ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik yang mendapatkan hemodialisis di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru. Desain dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan rancangan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di ruangan Hemodialisa dengan 30 responden. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jenis kelamin mempengaruhi kualitas hidup pasien yang mendapatkan hemodialisis ( p value = 0,009), faktor umur mempengaruhi kualitas hidup pasien yang mendapatkan hemodialisis ( p value = 0,024), faktor pendidikan mempengaruhi kualitas hidup pasien yang mendapatkan hemodialisis ( p value = 0,045), faktor pekerjaan mempengaruhi kualitas hidup pasien yang mendapatkan hemodialisis ( p value = 0,047), faktor status perkawinan tidak mempengaruhi kualitas hidup pasien yang mendapatkan hemodialisis ( p value = 0,660), dan faktor lama menjalani mempengaruhi kualitas hidup pasien yang mendapatkan hemodialisis ( p value = 0,048). Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi rumah sakit untuk lebih memperhatikan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang caring dan memfasilitasi kenyamanan pasien dalam menjalani terapi.Item Hubungan Komunikasi Terapeutik Dengan Motivasi Sembuh Pada Pasien di Ruang Mina Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Pekanbaru(2019-04-01) Toberma, Essy EkaKeberhasilan pelayanan kesehatan dalam asuhan keperawatan dapat diukur dari cepatnya kesembuhan klien. Pasien memerlukan sugesti dan penyemangat dari dokter dan perawat sehingga memiliki motivasi untuk sembuh. Pasien akan termotivasi apabila didukung dengan kepercayaan pasien terhadap perawat melalui komunikasi terapeutik. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan motivasi sembuh pada pasien di ruang Mina Rumah Sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Pekanbaru. Jenis penelitian kuantitatif. Dengan desain penelitian deskriptif korelatif. Waktu penelitian dimulai dari bulan November 2018 sampai Maret 2019. Sampel penelitian adalah pasien rawat inap di ruang Mina sebanyak 39 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan sistem komputerisasi (SPSS versi 17.0). Hasil penelitian diperoleh komunikasi terapeutik perawat di ruang Mina baik yaitu 20 orang (51,3%). Motivasi sembuh responden di ruang Mina tinggi yaitu 26 orang (66,7%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p value < 0,05 (0,03), artinya ada hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan motivasi sembuh pada pasien. Pihak manajemen rumah sakit Islam (RSI) Ibnu Sina Pekanbaru agar melakukan seminar dan workshop secara berkala terkait komunikasi terapeutik.Item Hubungan Perilaku Olahraga Terhadap Penyakit Hipertensi pada Lansia di Puskesmas Sidomulyo Pukanbaru.(2019-04-01) Pranata, DickyAdanya proses penuaan yang terjadi pada lanjut usia berdampak perubahan fisiologis dan semakin banyak pula penyakit yang muncul dan sering diderita pada lansia. Pada usia lanjut akan terjadi berbagai kemunduran pada organ tubuh, oleh sebab itu, para lansia mudah sekali terserang penyakit seperti hipertensi. Tujuan penelitian melihat adanya hubungan perilaku olahraga terhadap penyakit Hipertensi pada lansia di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode chi square, Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dan diperoleh 86 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan perilaku olahraga terhadap penyakit Hipertensi pada lansia di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru. Hasil analisis statistik Chi Square test nilai P-value 0,004 yang artinya ada hubungan perilaku olahraga terhadap penyakit Hipertensi. adanya hubungan perilaku olahraga terhadap penyakit Hipertensi pada lansia di Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru. Sebagai bentuk sederhana perilaku untuk mengontrol tekanan darah menjadi stabil.Item Kepatuhan Perawat Dalam Melakukan Tindakan Pemasangan Dan Perawatan Infus Sesuai SOP Dengan Kejadian Flebitis Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru(2019-04-01) Wilestafoni, DianaKejadian flebitis meningkat jika tindakan pemasangan dan perawatan infus yang dilakukan kepada pasien tidak sesuai SOP, Sehingga mengakibatkan pasien menjalani perawatan yang lebih lama dan harus mengeluarkan biaya yang lebih banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan perawat dalam melakukan tindakan pemasangan dan perawatan infus sesuai SOP dengan kejadian flebitis Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru. Desain dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan rancangan cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di ruangan Rawat Inap dengan 54 responden. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Accidental sampling. Alat ukur yang digunakan adalah lembar ceklist. Analisa yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada hubungan antara kepatuhan perawat dalam melakukan tindakan pemasangan dan perawatan infus sesuai SOP dengan kejadian flebitis ( p value = 0,008). Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan bagi Rumah Sakit untuk mengevaluasi kepatuhan perawat dalam menjalankan prosedur pemasangan dan perawatan infus .sesuai SOP yang merupakan salah satu penyebab terjadinya flebitis.Item Hubungan Faktor Fisik, Emosional dan Interpersonal Terhadap Tingkat Stres Keluarga Pasien di Ruang Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit Syafira Pekanbaru(2019-04-01) Kartini, DianRuang ICU merupakan ruang perawatan untuk pasien sakit kritis yang memerlukan tindakan segera. Pasien kritis di ruang ICU memerlukan perawatan khusus sehingga dapat menimbulkan stres bagi keluarga pasien. Faktor penyebab stres keluarga ICU adalah faktor fisik, emosional, dan interpersonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor fisik, emosional, dan interpersonal terhadap tingkat stres keluarga pasien di ruang ICU Rumah Sakit Syafira. Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif korrelatif. Sampel yang digunakan 28 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis secara komputerisasi. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa sebagian besar faktor fisik keluarga pasien di ruang ICU berada dalam kategori kurang baik yaitu sebanyak 15 orang (53,6%). Sebagian besar faktor emosional keluarga pasien di ruang ICU termasuk dalam kategori kurang baik yaitu sebanyak 16 orang (57,1%). Sebagian besar faktor interpersonal keluarga pasien di ruang ICU berada dalam kategori baik yaitu sebanyak 16 orang (57,1%). Tingkat stres keluarga pasien di ruang ICU dalam kategori stres berat yaitu sebanyak 14 orang (50%). Ada hubungan antara faktor fisik (p value 0,00), emosional (p value 0,02) dan interpersonal (p value 0, 04) terhadap tingkat stres dalam keluarga pasien di ruang ICU di Rumah Sakit Syafira Pekanbaru.Item Hubungan Fungsi Manamen Kepala Ruangan Dengan Penerapan PatientSafetyCulture oleh Perawat Pelaksana di Rawat Inap Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru(2019-04-01) ERIANI, DEWIPenerapan PasientSafetyculture merupakan langkahawalyang harusdilakukanolehrumahsakituntukmemperbaikimutupelayananterkaitkeselamatanpasien. FungsiManagemenkepalaruanganmerupakansalahsatufaktorpentingyang berperandalamkeberhasilanprogrampatientsafety culture.Penelitianinibertujuanuntukmengetahuihubunganfungsimanajemenkepalaruangdenganpenerapanpatientsafety cultureolehperawatpelaksana diRumahSakitIslam IbnuSinaPekanbaru.Penelitianini berbentukkuantitatifdengandesaincross- sectional. Penelitiandilaksanakandi ruangrawatinapRumahSakitIslam IbnuSunaPekanbaruterhadap73orang perawatpelaksanadengan menggunakan tehknikstratified randomsampling.Metodepengumpulandatamenggunakankuesionerchecklist denganmenyebarkanangket, analisishubunganfungsimanajemenkepalaruangdenganpenerapanpatient safety culturedi analisisdenganmenggunakanujichisquare. Hasilpenelitianmenunjukkanadahubunganbermaknaantarafungsimanajemenkepalaruanganpadaperencanaan,pengawasan, danpengendaliandengan nilaip value( 0,015, 0,004, 0,017)denganpenerapanpatientsafety culture.Sedangkan pada fungsi Managemenkepala ruangan secara umum tidakadahubunganyangsignifikan dengan penerapan patientsafetyculturedengan nilai p value 0,766.PadafungsiManagemen kepala ruangan untukpengorganisasiandanpengaturanstaff tidak ada hubungan yang bermakna denganpenerapanpatient safetyculturedengan nilai p value0,157 dan 0,347.Kepalaruanganperluuntukselalumeningkatkanfungsipengarahandanpengendaliandalamupayamembudayakanpatientsafetysehinggaakanterciptanyakualitaskeselamatanpasien