PENGARUH BUAH PEPAYA MUDA TERHADAP KECUKUPAN PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TAPUNG I
Date
2021-04-01
Authors
Susanti, Elmi
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Propinsi Riau bahwa cakupan pemberian ASI Eksklusif tahun 2014 mencapai Angka 49,21% atau 3.214 bayi hal ini menggambarkan bahwa pemberian ASI Eksklusif di propinsi Riau menurun dibandingkan tahun 2013 yaitu 55,9%. Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar mempunyai jumlah cakupan pemberian ASI Eksklusif pada tahun 2019 yaitu sebanyak 60 %, sedangkan data dari puskesmas Tapung I cakupan ASI Eksklusif tahun 2019 hanya mencapai 35,7 %. Buah pepaya muda telah digunakan sebagai laktagogum di Asia, Laktagogum sintetis tidak banyak dikenal dan relatif mahal. Hal ini menyebabkan peneliti menggantinya dengan buah pepaya muda yang mudah di dapat dan relatif murah, sebagai upaya dalam peningkatan produksi ASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh buah pepaya muda terhadap kecukupan produksi ASI pada Ibu Nifas di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tapung I. Jenis Penelitian ini adalah penelitian Praeksperimen dengan dessign One Group Pretest dan Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang ada di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tapung I pada bulan Oktober 2020 yaitu sebanyak 30 orang. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini menggunakan total sampling. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebelum mengkonsumsi buah pepaya muda, jumlah ibu nifas yang produksi ASI nya tidak cukup berjumlah 21 orang (70%), sedangkan ibu nifas yang produksi ASI nya cukup berjumlah 9 orang (30%). Setelah mengkonsumsi buah pepaya muda jumlah ibu nifas yang produksi ASI nya tidak cukup berjumlah 8 orang (26.7%), sedangkan ibu nifas yang produksi ASI nya cukup berjumlah 22 orang (73,3%). Berdasarkan hasil Uji Paired T-Test diketahui nilai Sig. (2-tailed)/ P value 0,000 (P value < 0,05). Maka artinya ada pengaruh konsumsi buah pepaya muda terhadap kecukupan produksi ASI pada ibu nifas.