2019
Permanent URI for this collection
Browse
Recent Submissions
- ItemEfektivitas Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi 0–6 Bulan di Kelurahan Rumbai Bukit Pekanbaru(2019-04-01) Salvina, AyuJumlah bayi di Indonesia pada tahun 2017 tercatat sebanyak 4.746.438 jiwa dari 23.848.283 balita. Persentase gizi buruk pada balita usia 0–59 bulan adalah 3,8%, sedangkan persentase gizi kurang adalah 14%. Persentase balita sangat pendek pada balita usia 0–59 bulan adalah 9,8%, sedangkan persentase pendek adalah 19,8%. Persentase balita sangat kurus pada balita usia 0–59 bulan adalah 2,8%, sedangkan persentase kurus adalah 6,7%. Prevalensi status gizi kurang di Provinsi Riau tahun 2016 adalah 7,9%, bergizi baik 88,2%, bergizi lebih 2,1%, dan bergizi buruk 1,1%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi 0–6 bulan di Kelurahan Rumbai Bukit Pekanbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi exsperiment design (eksperimen semu) dengan rancangan penelitian one group pra-post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi usia 0–6 Bulan yang bertempat tinggal di Kelurahan Rumbai Bukit pada bulan Oktober–Desember 2018 sebanyak 245 bayi. Sampel dalam penelitian sebanyak 17 bayi, diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata berat badan bayi sebelum dipijat adalah 6029,41, dan rata-rata berat badan bayi setelah dipijat adalah 6529,41. Hasil uji paired t test didapat Pvalue = 0,000 (Pvalue < 0,05) yang berarti pijat bayi efektif terhadap kenaikan berat badan bayi 0–6 bulan di Kelurahan Rumbai Bukit Pekanbaru. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi masyarakat bahwa ada hasil “evidence based” tentang salah satu intervensi kebidanan yang dapat digunakan untuk meningkatkan berat badan bayi melalui pemberian teknik pemijatan.
- ItemEfektifitas Pemberian Air Rebusan Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Amarum) Dalam Mengurangi Frekuensi Mual Muntah Ibu Hamil Trimester 1 Di Puskesmas Rambah Hilir I(2019-04-01) ERMAYESI, AYUKehamilan adalah penyatuan dari spermatozoa dan ovum serta dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan menyebabkan perubahan fisik, psikis dan hormonal pada tubuh ibu. Hal tersebut menimbulkan bermacam-macam keluhan, salah satunya adalah mual muntah atau morning sickness yang biasa terjadi pada awal kehamilan. Di Indonesia 50-90 % ibu hamil mengalami mual muntah pada kehamilan. Untuk mengurangi mual muntah pada kehamilan dapat diberikan air rebusan jahe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian air rebusan jahe dalam mengurangi frekuensi mual muntah ibu hamil trimester 1 di Puskesmas Rambah Hilir I. Penelitian ini menggunakan metode quasy eksperimen dengan rancangan penelitian one group pretest-postest. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu hamil trimester 1 di Puskesmas Rambah Hilir I dengan sampel sebanyak 11 orang. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling, instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Analisis data yang digunakan univariat dan bivariat. Dari hasil penelitian diketahui rata¬-rata analisis bivariat diperoleh nilai mean pretest adalah 5,09 dengan standar deviasi 1,868, sedangkan nilai mean postest adalah 2,55 dengan standar deviasi 1,214. Hal ini menunjukkan bahwa nilai mean postest lebih kecil dari pada nilai mean pretest. Hasil uji Paired Sample T- Test diperoleh nilai p value = 0,000 (p < 0,05) maka dapat disimpulkan pemberian air rebusan jahe efektif dalam mengurangi frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester 1 di Puskesmas Rambah Hilir I. Disarankan kepada ibu hamil agar dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh bahwa air rebusan jahe dapat mengurangi mual muntah pada kehamilan.
- ItemPengaruh Relaksasi Dzikir Terhadap Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Siak Hulu II tahun 2019(2019-04-01) Eliza, AsnaKecemasan dalam masa kehamilan dapat berdampak pada psikis ibu. Kecemasan tersebut terjadi karena semakin tua kehamilan, maka perhatian dan pikiran ibu hamil mulai tertuju pada sesuatu yang di anggap klimaks, sehingga kegelisahan dan ketakutan yang dialami ibu hamil akan semakin intensif saat trimester III menjelang persalinan. Penelitian bertujuan mengetahui Pengaruh Relaksasi Dzikir Terhadap Kecemasan pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Siak Hulu II. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain preexperiment dengan one group with pretest-posttest. Populasi adalah ibu hamil trimester III dan sampel sebanyak 16 orang, pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Instrumen penelitian adalah lembar observasi. Pengolahan data dilakukan dengan SPSS. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil univariat didapat kecemasan ibu trimester III sebelum diberikan perlakuan sebagian besar mengalami kecemasan tingkat berat yaitu 68,8% dan sesudah diberikan perlakukan sebagian besar mengalami kecemasan tingkat ringan yaitu 56,2%. Hasil bivariat didapatkan ada pengaruh relaksasi dzikir terhadap kecemasan ibu hamil triemster III di Puskesmas Siak Hulu II, dengan P value sebesar 0,000 < 0,05. Diharapkan kepada fasilitas pelayanan kesehatan juga dapat memberikan terapi dzikir ini dalam bentuk kelompok ibu hamil karena dengan terapi dzikir ini dapat membangun rasa percaya diri ibu untuk menghadapi persalinan mendatang.
- ItemPERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK BALITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KPSP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIAK HULU I KABUPATEN KAMPAR(2019-04-01) MARLIZA, AZITAStunting merupakan akibat dari kekurangan gizi kronik, kekurangan gizi menahun bukan hanya menyebabkan anak gagal tumbuh sesuai usianya tapi juga menyebabkan gangguan perkembangan motorik yang dapat dinilai menggunakan KPSP. Data dari Puskesmas Siak Hulu I pada tahun 2018 terdapat 44 balita yang mengalami stunting dari total 3.643 balita sehingga Puskesmas Siak Hulu I menjadi lokasi Khusus penanganan stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan perkembangan motorik balita dengan menggunakan metode KPSP di Wilayah Kerja Puskesmas Siak Hulu I Kabupaten Kampar. Rancangan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan dengan case control. Sampel diambil dengan tekhnik cluster sampling terdiri dari 44 balita stunting dan 44 balita tidak stunting. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji T Independent. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 54,5% balita stunting memiliki perkembangan motorik tidak sesuai umur dan sebanyak 72,7% balita tidak stunting memiliki perkembangan motorik sesuai umur . Hasil uji independen t test ada perbedaan perkembangan motorik balita stunting dan tidak stunting dengan menggunakan metode KPSP di Wilayah Kerja Puskesmas Siak Hulu I Kabupaten Kampar nilai p (0,018). Disimpulkan stunting dapat mempengaruhi perkembangan motorik balita. Disarankan kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan edukasi kepada ibu hamil dan masyarakat akan pentingnya gizi seimbang bagi ibu hamil dan balita sebagai upaya mencegah stunting serta memberikan stimulasi kepada anak sesuai umur agar anak dapat meningkatkan perkembanagn motorik secara optimal.
- ItemThe Factors that Related to the Nutritional Status of Pregnant Women During Pregnancy at the west Dumai Health Center(2019-04-01) MANURUNG, ARLINA HOTMAIDAThe level of nutritional status of pregnant women the average population of Indonesia, especially among women is still low, this affects the nutritional status of pregnant women, thus encouraging the occurrence of malnutrition. The purpose of the study is to determine the factors related to the nutritional status of pregnant women during pregnancy. This research is an analytic study with cross sectional approach. The population in this study were pregnant women who visited ANC as many as 67 respondents. Sampling with a purposive sampling, technique. Bivariate analysis, bivariate analysis with Chi-square. The conclusion of the research is that the nutritional status of pregnant women about malnutrition is 30,0% while the nutritrional status of pregnant women is good at 63,0%. The results of the Chi-square test have 5 variables that have a significant relationship, namely age, p value of 0,000 and OR= 14,786, education p at 0,0003 and OR =5,400, socioeconomic p at 0,0001 and OR= 6,571 knowledge p at 0,000 and OR=10,222, family support p at 0,000 and OR= 45,333. It is recommended that health workers can provide health education for pregnant women about nutritional status in health.