2021
Permanent URI for this collection
Browse
Recent Submissions
- ItemHubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perilaku Caring Perawat Di RSUD Teluk Kuantan(2021-04-01) ZulhelpiSeorang perawat diwajibkan memiliki perilaku caring dalam melakukan setiap pelayanan terhadap pasien, karena hubungan antara pemberi pelayanan kesehatan dengan pasien merupakan faktor yang akan mempengaruhi proses kepuasan dan kesembuhan pasien tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku caring perawat di RSUD Teluk Kuantan. Jenis penelitian adalah analitik deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada Bulan Desember 2020 sampai dengan Maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di RSUD Teluk Kuantan dengan jumlah sampel 142 orang yang diambil dengan purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan mayoritas pengetahuan caring perawat dalam kategori kurang yaitu sebanyak 56 orang (39,4%), sikap caring perawat dalam kategori positif yaitu sebanyak 75 orang (52,8%) dan perilaku caring perawat dalam kategori kurang yaitu sebanyak 51 orang (35,9%). Ada hubungan pengetahuan (p value:0,000) dan sikap perawat (p value:0,000) dengan perilaku caring perawat pada pasien di RSUD Teluk Kuantan. Disarankan kepada RSUD Teluk Kuantan Kuantan agar melakukan evaluasi tentang pelayanan keperawatan dalam hal caring perawat, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan melalui asuhan keperawatan yang bermutu dengan mengembangkan hubungan caring antara perawat dan pasien sehingga menjadi berkualitas.
- ItemHubungan Kelelahan Kerja Dengan Stres Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan(2021-04-01) Heryuni, YesiPerawat merupakan salah satu tenaga medis yang memberikan pelayanan untuk menunjang kesembuhan pasien. Pelayanan yang diberikan berdasarkan pendekatan bio-psiko-sosial-spiritual yang dilakukan selama 24 jam dan berkesinambungan. Tuntutan dan kebutuhan serta pelayanan kesehatan yang kontinu dan sistematis inilah yang sering menimbulkan kondisi yang dapat memicu terjadinya stres kerja pada perawat. Kondisi kerja merupakan salah satu kontribusi paling besar terhadap terjadinya stres kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi stress adalah faktor fisik seperti kebisingan dan kelelahan, sedangkan faktor lainnya adalah beban kerja, sifat pekerjaan, kebebasan dan kesulitan. Salah satu faktor penyebab stress adalah kelelahan kerja. Kelelahan kerja adalah keadaan dimana tubuh mengalami penurunan daya tahan kerja yang di akibatkan adanya beban kerja yang diterima seseorang pada saat bekerja. Perawat dapat melakukan kesalahan dalam pelayanan karena kelelahan yang dirasakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Kelelahan Kerja Dengan Stres Kerja Perawat Rawat Inap Di RSUD Teluk Kuantan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2020 sampai dengan Maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan dengan jumlah sampel 69 orang yang diambil dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas kelelahan kerja perawat dalam kategori lelah yaitu sebanyak 38 orang (55,1%) dan mayoritas stres kerja pada perawat dalam kategori sedang yaitu sebanyak 31 orang (44,9%). Ada hubungan kelelahan kerja dengan stres kerja perawat Rawat Inap di RSUD Teluk Kuantan (p value: 0,000 ; α 0,05). Disarankan kepada perawat untuk dapat mengatur waktu kerjanya dengan cara membagi waktu kerja dengan teman agar bisa mengurangi stres kerja yang diakibatkan oleh beban kerja, serta dapat mengontrol emosi dengan baik.
- ItemHubungan Beban Kerja Dan Shif Kerja Perawat Dengan Penerapan Standart Operational Prosedure (SOP) Pasien Resiko Jatuh Di Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan(2021-04-01) Kurniati, TitikRumah Sakit pada saat ini diwajibkan untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, salah satunya melalui sasaran Keselamatan Pasien (SKP). Salah satu SKP yang menjadi pencapaian rumah sakit saat ini yaitu pengurangan pasien jatuh. Ketidakpatuhan perawat dalam melakukan SOP bisa disebabkan beberapa faktor antara lain beban kerja dan shif kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan beban kerja dan shif kerja perawat dengan penerapan Standart Operational Prosedure (SOP) Pasien Resiko Jatuh Di Rawat Inap RSUD Teluk Kuantan. Jenis penelitian ini adalah analitik deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020 sampai dengan Maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bekerja di Ruang Rawat Inap Bedah dan Interne RSUD Teluk Kuantan dengan jumlah sampel 32 orang yang diambil dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas beban kerja perawat dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 12 orang (37,5%), mayoritas shif kerja perawat dalam kategori Baik yaitu sebanyak 23 orang (71,9%) dan mayoritas penerapan Standart Operational Prosedure (SOP) pasien resiko jatuh yaitu dalam kategori tidak diterapkan sebanyak 18 orang (56,3%). Ada hubungan beban kerja dan shif kerja perawat dengan penerapan Standart Operational Prosedure (SOP) pasien resiko jatuh di (p value: 0,005 p value: 0,045). Disarankan kepada RSUD Teluk Kuantan agar dapat dapat mengkaji keterbatasan ketersediaan alat untuk mendukung SOP pasien resiko jatuh seperti ketersediaan tempat tidur yang dilengkapi dengan bedside rail, melakukan sosialisasi secara berkala dalam penerapan SOP pasien resiko jatuh serta bekerjasama dengan Komisariat PPNI dalam meningkatkan pengetahuan perawat terhadap penerapan SOP pasien resiko jatuh.
- ItemHubungan Motivasi dan Perilaku CERDIK dengan Pengendalian Tekanan Darah Pada Lansia di UPTD Puskesmas Peranap Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2021.(2021-04-01) Sulpitri, TikaHipertensi merupakan salah salah penyakit degeneratif yang banyak terjadi dan mempunyai tingkat mortalitas yang cukup tinggi dan mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas lansia. Hipertensi yang dapat di modifikasi dapat dikendalikan melalui perilaku CERDIK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi, perilaku CERDIK terhadap pengendalian tekanan darah pada lansia di wilayah kerja UPTD Puskesmas Peranap. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Peranap yang terletak di Kelurahan Peranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada Oktober – Maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah 148 lansia. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 108 lansia dengan menggunakan tehknik Cluster Sampling. Penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan studi cross sectional sampel sebanyak 108 lansia. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan motivasi dengan pengendalian tekanan darah pada lansia (p value=0,000), ada hubungan perilaku CERDIK dengan pengendalian tekanan darah pada lansia di UPTD Puskesmas Peranap (p value=0,000). Disarankan untuk masa yang akan datang dilakukan banyak lagi penelitian tentang pengendalian tekanan darah.
- ItemHubungan Kasih Sayang Terhadap Diri Sendiri Dengan Motivasi Lansia Hipertensi Dalam Mengikuti Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Toar(2021-04-01) TesmaniaKondisi lansia berkaitan dengan timbulnya permasalahan kesehatan fisik dan mental. Kasih terhadap diri sendiri pada lansia dengan hipertensi bermanfaat dalam mengatasi masalah kesehatan fisik dan mental. Salah satu bentuk penatalaksanaan gangguan fisik dan mental adalah posyandu lansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kasih sayang terhadap diri sendiri dengan motivasi lansia hipertensi dalam mengikuti posyandu lansia. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020 sampai bulan Februari 2021. Sampel 243 yang diambil dengan Accidental sampling. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas kasih sayang terhadap diri sendiri adalah rendah sebanyak 51,4% dan mayoritas motivasi lansia adalah rendah yaitu sebanyak 50,2%. Ada hubungan kasih sayang terhadap diri sendiri dengan motivasi lansia Hipertensi dalam mengikuti posyandu lansia (p value: 0,000). Disarankan Puskesmas Gunung Toar untuk melakukan upaya-upaya seperti meningkatkan penyuluhan terkait dengan masalah kesehatan yang berkaitan dengan masalah kesehatan yang ada di dalam posyandu lansia seperti self-compassion dan motivasi pada lansia sehingga dapat lebih mengerti pada masalah kesehatan dan mau untuk lebih memanfaatkan posyandu lansia.